BONTANG – Anggaran untuk pencegahan penyebaran Covid-19 untuk di tahun 2021 sudah disiapkan oleh Pemkot Bontang.
Anggaran tersebut diambil dari Dana Tidak Terduga (DTT), proyeksinya sebesar 15 Milyar Rupiah.
“2021 anggaran baru lagi. Selalu ada dana tak terduga. Dana tak terduga ini kalau tidak salah ada sebesar 15 Milyar,” ucap Walikota Bontang Neni Moerniaeni, saat ditemui usai launching fasilitas pelayanan publik, di Arena MTQ Bessai Berinta, Jl. Ks. Tubun, Bontang Utara, pada Senin (11/1) pagi.
Dana yang disiapkan Pemkot Bontang yang berasal dari DTT tersebut sebenarnya merupakan anggaran yang bisa digunakan untuk kebutuhan darurat yang melanda Bontang.
Namun, saat ini situasi penularan Covid-19 belum juga usai. Hal itu mendorong Pemkot untuk memastikan dana tak terduga tersebut digunakan sebagai upaya penanggulangan penyebaran virus asal Wuhan.
Pun begitu, Neni memastikan alokasi anggaran untuk tim gugus tugas Covid-19 sudah diamankan. Sehingga penggunaan DTT hanya pada kondisi saat Bontang dalam situasi Out break atau situasi darurat.
“Anggaran itu untuk semua bisa. Tapi karena kita dihadapkan dalam bencana Covid. Ya untuk Covid,” ujarnya.
Dikatakan pula, kalau anggaran tersebut tidak berasal dari dana Sylva APBD 2020 tahun lalu.
“Misalnya kalau dana sylva tahun lalu itu 35 Milyar, maka khusus anggaran itu di bagi untuk kebutuhan di APBD yang baru. Dibagi-bagi lagi, untuk 20% pendidikan, 10% untuk kesehatan, 22,5% untuk infrastruktur, 10% untuk banjir, sisanya ada dana tak terduga. Nah, itu yang kita peruntukkan untuk bencana, bencana kita sekarang Covid,” terang Neni. (Esc)