Beri.id, SAMARINDA – Target pendapatan sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUND) Kaltim selama satu tahun hanya berkisar 20 juta membuat Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi terperanjat.
Saat membacakan Nota Penjelasan Keuangan APBD 2020, pada Rapat Paripurna ke-32 di Gedung DPRD Rabu (28/08) seketika Hadi Mulyadi Terhenti.
“saya tadi bacanya sempat berhenti bebeberapa detik, apa salah ketik ini,” Kaya Hadi Mulyadi dengan heran, saat dikonfirmasi usai Paripurna.
Diketahui Perusda Kehutan Sylva Kaltim Sejahtera pada APBD Tahun Anggaran 2020 hanya menargetkan Rp 20 Juta. Meskipun mengalami peningkatan dari perubahan tahun 2019, Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini menyebut angka itu tidak kayak bagi sebuah perusahaan Daerah.
“tadi kan kalian lihat, masa cuman 20 juta. Kalau cuman segitu, anak saya dagang juga dapat diangka itu,” sebutnya
“Kalau cuman segitu gak usah bikin Perusda, kamu kalau jual kecoak (tanda kutip) atau jual apa kah gitu, dapat aja segitu. Kamu belum tau y, kecoak bisa jadi obat nanti itu,” Sambungnya lagi sambil tersenyum.
Olehnya itu dirinya menyebut akan mengevaluasi pada sebagian Perusda. Bahkan Ia memilih untuk membubarkan.
“Mending saya bubarkan, kalau cuman 20 juta, jualan untuk untuk aja bisa dapat segitu. Serius,! Coba tanya aja orang jualan itu,” Ucapnya
Sementara saat Ditanya apa yang salah dari pengelolaan BUMD di Kaltim ini, Hadi menyebut kekurangannya pada semua aspek.
“Iya semua salah, maunya saya ganti total orangnya, tapi saya laporan ke Gubernur dulu, kalau saya sih ganti atau dibubarkan sekalian,” Tandasnya (*)