Beri.id, SAMARINDA – Puluhan kader Gerindra dari pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Samarinda hingga pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kaltim menyambangi kantor DPC PDIP Kota Samarinda pada, Selasa (17/09/19) siang tadi.
Mereka hadir tidak lain mengantar ketua DPD Gerindra Andi Harun mengembalikan formulir pendaftaran calon walikota kota Samarinda untuk pemilihan 2020 mendatang.
Kedua partai besar pemenang Pemilu 2019 ini berbalas bahasa membuka peluang terbukanya koalisi.
Achmad Sofyan misalnya, sebagai Sekretaris DPC PDIP kota Samarinda juga ketua tim penjaringan mengatakan bahwa kedatanganya Andi Harun menjadi momentum baik yang memungkinkan terbangunnya koalisi menuju Pilwali nantinya.
“Ini momen baik, hal langkah yang pernah kita lihat, mudah mudahan apa yang kita lalukan hari ini menjadi monumen awal terbangunnya kondisi Samarinda untuk menjadi lebih baik,” kata Sofyan.
Kendati demikian kata Sofyan, dengan menyatunya kedua partai ini bisa menjadikan politik Lima tahunan di Kota tepian tidak ramai.
“Tetapi bicara kebaikan kota Samarinda apapun akan kita lakukan,” terangnya.
Meski itu menjadi harapan, Dirinya menekankan bahwa setiap kandidat yang telah mendaftar melalui jalur PDIP memiliki peluang yang sama sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan partai.
Diketahui bahwa kedua partai ini kerap berseberangan dalam momen politik, terlebih suhu politik kian memanas pada Pilpres 2019 lalu.
Ditempat yang sama Andi Harun menyampaikan bahwa kedatanganya sebagai bentuk Apresiasi yang kongkrit bahwa PDIP Samarinda adalah partai pemenang pemilu.
“Banyak bentuk apresiasi, tapi hari ini saya buktikan, dengan hadirnya Partai Gerindra di PDIP adalah bentuk penghargaan yang kongkrit yaitu datang mendaftarkan diri sebagai calon Walikota,” beber Andi Harun.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ideologi dan perjuangan PDIP secara nasional senafas dengan perjuangan yang ia cita citakan.
sehubungan dengan mencairnya komunikasi ketua DPP kedua partai ini, ia menghimbau sebagai pengurus di daerah untuk menindaklanjuti proses politik yang terjadi ditingkat nasional.
“Kita sebagai kader didaerah tidak ada pilihan lain selain menindaklanjuti itu,” bebernya.
Yang terakhir ia berharap terjadinya koalisi antara Partai Gerindara dan PDIP di kota Samarinda, “bahkan jika memungkinkan kita akan bangun koalisi se-Kaltim,” ucap Andi Harun.
Yang lebih strategi lagi pada Pilkada 2020 ini kata Anggota DPRD Kaltim, bersamaan dengan ditetapkannya kaltim sebagai ibukota negara. Kota Samarinda sebagai ibukota provinsi Kaltim tetap sebagai penyangga terjadinya ibukota negara.
Hal itu tentu menjadi berkah dan manfaat bagi kita Samarinda, tetapi harus menyiapkan kualitas hidup dan SDM yang memadai, terlebih harus memiliki keuangan yang cukup untuk meningkatkan pembangunan dari segala sektor.
“Jika tantangan kedepan jauh lebih besar, maka kebutuhan itu tidak cukup bagi pembangunan, maka kita semua yang berdiri sebagai pelaku pembangunan harus menyatu untuk kebaikan kota Samarinda,”tegasnya.
(Fran/*)