SAMARINDA – Launching elite soccer development (ESD) telah digelar pada, Minggu (29/09/19) di komplek stadion Sempaja Samarinda, waktu pagi.
Setidaknya ESD ini melibatkan delapan tim se-Kaltim Sekolah Sepak bola yang telah berkompetisi.
Pembina ESD Haji Joko mengungkapkan, ada proses tindak lanjut untuk para peserta dengan adanya ESD ini. Disebutnya bahwa pembinaan akan berlangsung selama tujuh bulan, Semuanya akan bertemu dan bertanding.
“Selanjutnya nanti akan ada dua keluaran, pertama soal perbaikan mutu pembinaan dan kedua peserta terbaik akan direkomendasikan untuk mewakili Kaltim pada setiap event,” tuturnya.
Dirinya juga memberi penjelasan soal nama ESD ini. Disebutnya bahwa karena nama bukan berarti para peserta adalah kaum elit. Menurutnya Ada sebuah filosofi sehingga munculnya nama ESD ini.
“Sepak bola ini kan miliknya rakyat, jadi rakyatlah yang elit. Paradigma itu yang harus kita ubah, bahwa dari kaum elit disana kemudian para pemain inilah yang menjadi objek bukan subjek.
Sementara itu Erham Yusuf kepala dinas pemuda Olahraga Samarinda yang turut hadir pada Ceremony pembukaan ESD mengucapkan hal semacam ini harus terus ditingkatkan dalam upaya meningkatkan persepakbolaan di kota Samarinda.
“Dengan begini ada ajang untuk mengukur, atau menguji para pemain. Karena bola adalah kompetisi maka ini akan menjadi ajang mengasah kemampuan para kompetitor,” ucapnya.
Menurutnya hal ini pula akan memacu semangat para sekolah sepak bola. Karena dikemudian nanti akan ada seleksi atau perekrutan para pemain terbaik untuk direkomendasikan mewakili Samarinda atau Kaltim.
“Ini kan bisa juga menjadi ajang mencari bakat para pemain,”tutur Erham
(*)