Beri.id, SAMARINDA– DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kaltim mulai mendata jumlah wisatawan yang bertandang ke Kaltim. Bukan saja wisatawan Mancanegara namun juga wisatawan domestik.
Pendataan mulai dilakukan sejak Januari lalu, khusus untuk wisatawan yang mengunakan jasa tour guide dari HPI se Kaltim.
“Januari kita lakukan pendataan secara manual, biasanya para guide setiap ada tamu harus melapor ke sekretaris DPC untuk didata kemudian dilaporkan ke DPD,”kata Awang Jumri, Ketua DPD HPI Kaltim dikonfirmasi pada, Senin (10/02/20) waktu malam.
Namun begitu kata Jumri, mekanisme itu dinilai terlalu panjang, pada bulan Februari pihaknya bekerjasama dengan Polnes mengunakan data Base dan pendataan secara online.
“Jadi dengan begitu kabupaten kota tidak perlu lagi merepost terlalu banyak, cukup menyerahkan fom itu kepada para guide kemudian basic datanya masuk ke provinsi secara online,”jelasnya.
Jumri menyebutkan, terdata pada bulan Januari ada 37 wisatawan mancanegara dan 92 orang wisatawan Domestik. Pada bulan Februari jumlah wisatawan malah menurun, hingga Senin (10/02) baru ada 5 kunjungan.
Hal itu diduga karena maraknya informasi dengan penyebaran virus corona yang sedang melanda berbagai negara saat ini. Mewabahnya virus ini ditengarai memberi pengaruh signifikan terhadap menurunya jumlah kunjungan wisata.
Jumri menjelaskan, dibulan Februari sejumlah tamu wisatawan yang sudah booking namun kemudian memilih cancel.
“Saya sendiri ada 4 group yang cancel, terakhir adalah orang Cina, padahal posisinya dia saat itu sudah di Bali,”papar Jumri.
Jumlah kunjungan pun dinilai Jumri berbanding jauh dengan bulan Januari. Bukan saja dia, hal yang sama juga dirasakan para pemandu wisata lain, baik dari DPD ataupun kabupaten kota.
“Saya gak tau teman teman yang lain berapa yang cancel, tapi posisi semua sama sepi Job,”tutupnya.
(Fran)