Menganggur Hingga Desember, Sebagian Pramuwisata Kaltim Beralih Profesi Jualan Kue Kering

SAMARINDA – Sektor Pariwisata khususnya Profesi Pramuwisata cukup terpukul dengan penyebaran pandemi corona virus atau Covid-19. Bahkan dipastikan mereka akan menganggur hingga akhir tahun 2020 ini.

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kaltim, Awang Mohammad Jumri mengatakan sejak mewabahnya Covid-19 di Indonesia semua wisatawan cancel perjalananya, demikian juga para pelancong yang akan ke Kaltim.

“Cancel semua, ada yang sudah boking untuk bulan April sampai November juga cancel,”kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (08/05/20) waktu malam.

Mestinya bulan Juli hingga Agustus menjadi waktu tersibuk para pemandu wisata ini. Karena di bulan itu sebagai puncak kunjungan para wisatawan Mancanegara khususnya dari eropa. Bagi Eropa, itu bertepatan dengan Summer nya (Musim Panas) sehingga mereka memilih berwisata keluar termasuk di Kaltim.

Namun karena Corona kata Jumri, semua pelancong cari aman. Para wisatawan memilih menggeser perjalananya pada pada bulan Desember.

“Rata-rata cancel ya, tapi kalau saya, mulai dari Deseember sampai tahun 2021 baru urus lagi tamu,”terangnya.

Dalam situasi terjepit seperti ini para tour guide hanya bisa mengandalkan tabungan yang ada untuk bertahan hidup. Bahkan kata Jumri sebagian diantaranya beralih mencari penghasilan dengan berjualan online.

“karena gak ada lagi pemasukan, ada beberapa teman teman saat ini jualan kue kering,’’imbuhnya.

Mengenai Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi masyarakat tredampak Covid-19, Jumri menyebutkan bahwa pihaknya mendapat bantuan sebagai JPS dari Dinas Pariwisata Kaltim.

“Cuman saat ini masih dalam pendataan dan seleksi penerima JPS” tutup Jumri.

(Fran)

 

kpukukarads