Kaltim Menyambut “New Normal”, Kehidupan Baru Ditengah Pandemi

SAMARINDA – Hampir empat bulan berlalu, tatanan kehidupan masyakat Kaltim ikut berubah karena virus corona. Berikut juga Indonesia bahkan dunia.

Sejak Gubenrur Kaltim Isran Noor menetapkan Kaltim Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona, anjuran beraktifitas dari rumah digalakan, sekolah, bekerja hingga beribadah dilakukan dari rumah.

Hal itu dilakukan sebagai upaya dalam mencegah penyebaran virus Corona ini. Kecuali aktifitas yang tidak bisa dilakukan dari rumah atau ada keperluan mendesak.

Kapan ini akan berakhir? Belum ada bisa memastikan ditengah ekonomi masyakat khususnya bidang usaha sudah tersungkur. Tinggal dirumah dinilai tidak bisa diterapkan selamanya, pun demikian untuk menjaga keseimbangan ekonomi, mobilitas warga mulai dilonggarkan. Disisi lain Covid-19 masih terus mengancam. Pola hidup baru atau New Normal bukan lagi menjadi wacana.

Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak mengatakan sesuai penyampaian pemerintah pusat, sudah ada upaya pelonggaran untuk mewujudkan kehidupan secara normal yang baru, seiring hidup berdampingan denga adanya Covid ini.

“Perlu kita pahami bawha covid sudah ada diantara kita, artinya mau atau tidak mau kita harus berdampingan diantara Covid itu sendiri”ucapnya pada, Rabu (20/05/20).

Lebih lanjut Ia menjelaskan, kita tidak bisa terus hidup dalam ketakutan karena Covid. Olehnya itu kata dia, “perlu ada upaya untuk menyikapi hidup selanjutnya meskipun ada covid, tetapi kita juga harsu membiasakan hidup berdampingan dengan covid. Bukan menantang Covid tetapi bagaimana kita menjalani kehidupan yang baru ditengah pandemi,”urainya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk bijak dalam menjalani kehidupan sebagaimana biasanya dalam hidup normal ditengah keberadaan pandemi ini. Untuk mencegah agar wabah ini tidak semakin meluas, masyarakat dihimbau agar senantiasa mentaati peraturan selama ini disampaikan.

“Bagaiamana agar kita tetap disiplin melaksanakan sosia distancing, tetap mennjaga jarak dalam menjaga berkomunikasi dengan yang lain, tentunya juga bagaiamana kita tetap melaksanakan phisikal distanching,”terangnya.

(Fran)

kpukukarads