BONTANG – Pembangunan penangkaran satwa santer terdengar di Bontang, pasca penerkaman bocah 14 tahun oleh buaya di Lok Tuan. DPRD pun mengambil langkah cepat, mendorong pemerintah kota untuk realisasikan pembangunan tersebut.
Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faiz mengatakan pembangunan penangkaran buaya di Kota Bontang, merupakan wacana yang sudah pernah di usulkan sebelumnya namun sampai saat ini belum terelisasikan.
“Di priode sebelumnya sempat ada usulan pembahasan lahan untuk membuat penangkaran buaya di Kota Bontang,” ucapnya
Saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan penangkaran tersebut dari dinas-dinas terkiat terkait, Sebab masyarakat yang tinggal di pesisir sudah lama menantikan adanya penangkaran hewan buas tersebut.
“Pihak kami akan coba kembali usulkan ke pemerintah di APBD murni,” jelasnya.
Sebagai penyalur aspirasi masyarkat. Frkasi anggota Golkar itu inginkan masyarakat yang tinggal di pesisir dapat hidup tenang, tanpa di bayangin rasa was-was jika berada di periaran. Apa lagi masyarakat Bontang banyak perpopesi sebagai nelayan.
“Jangan sampai ada lagi masyarakat yang menjadi korban buaya,”
Andi menambahkan, usulnya dalam pembangunan penakaran buaya bisa meningkatkan sektor pariwisata di Kota Bontang.
“Adanya penangkaran buaya baik untuk sektor pariwisata, apa lagi Bontang merupakan basis kemartiman, selain itu dapat meningkatkan pendapatan di sektor pariwisata,” terangnya.
Sejak lama hal ini menjadi problem bagi warga Bontang. Banyak warga yang menjadi korban keganasan hewan mamalia ini, bahkan hampir tiap tahunnya selalu ada kasus-kasus yang sama. (ESC)