BONTANG – Sebelas hari sudah berlalu, setelah ambruknya atap/plafon pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), diakibatkan hujan deras dan angin kencang yang mengguyur Bontang saat itu, Jumat (11/9/20). Beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian.
Menjadi penasaran khalayak terkait bagaimana sebenarnya cerita pembangunan pasar yang baru sekitar dua bulan diresmikan oleh Walikota Bontang Neni Moernaeni. Apakah ini akibat ulah kontraktor yang tidak bertanggungjawab, atau ada masalah lain.
Bulan depan, DPRD Kota Bontang akan memanggil kontraktor dari PT. Sasmito sebagai pemenang lelang proyek pengerjaan pembangunan pasar tersebut. Meski, saat ini pihak kontraktor dalam proses maintenance (perawatan) dan memperbaiki kerusakan plafon itu.
Saat ditemui, Anggota Komisi III DPRD Agus Suhadi menegaskan bahwa kontraktor dari PT. Sasmito tetap sebagai penaggungjawab atas kejadian tersebut.
“Segera panggil, karena ini juga masih dalam masa perawatan,” tegas Agus, saat ditemui di lantai 2, Kantor DPRD Bontang, pada Senin (21/9/20).
Untuk mendengarkan penyebab runtuhnya palfon tersebut, Agus Suhadi mengatakan pihaknya akan mengagendakan pertemuan dengan pihak kontraktor.
“Iya, Jelas. Nanti kita pasti akan jadwalkan untuk hearing (dengar pendapat), mungkin di bulan depan bisa dijadwalkan,” ujarnya.
Selain mendatangkan kontraktor, pihaknya juga akan memanggil Dinas PUPR sebagai dinas terkait pengadaan proyek tersebut.
“Ya tentunya, pada saat RDP nanti akan kita tekankan, jelas bagaimanapun caranya untuk segera diselesaikan,” tegas Agus.
Situasi yang seperti ini memang disebutnya sebagai musibah. Karena dalam bangunan yang kuat bagaimanapun ketika diterpa musibah, maka akan menimbulkan kerusakan juga.
“Yang jelas dari perusahaan kontraktor harus bertanggung jawab,” pungkasnya. (ESC)