Moment Sumpah Pemuda; SAPMA Kaltim Dorong Persatuan Dan Solidaritas Jaga NKRI

BONTANG – Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini sedikit berbeda akibat situasi pandemi yang tak kunjung berakhir. Selain itu, tahun ini juga merupakan moment dengan gejolak protes dari kalangan pemuda.

Peran pemuda diuji guna memperkuat persatuan dalam rangka membangun solidaritas dengan gotong-royong menjaga keutuhan NKRI.

Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Pengurus Wilayah Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kalimantan Timur melalui Ketua Bidang Ideologi dan Politik, Asbar.

Menurutnya momentum sumpah pemuda kali ini menjadi api semangat persatuan para pemuda yang kala itu diikrarkan pada 28 Oktober 1928, khususnya dalam menghadapi situasi covid-19.

Saat ini persatuan serta solidaritas kita sebagai garda muda bangsa sedang diuji. Negara-negara lain mengalami guncangan akibat pandemi, hal itu juga kita rasakan di negara kita sendiri, tinggal kemudian bagaimana bentuk penyikapan kita,” ujar Bung Asbar sapaanya, saat di mintai komentar terkait sumpah pemuda, pada Rabu (28/10).

Selain itu, Bung Asbar juga mengungkapkan bahwa sejauh ini peran pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terus mengalami peningkatan, terlebih diera saat ini didukung dengan keterbukaan informasi serta kemajuan dan penguasaan teknologi yang tak lagi terbatas sangat memudahkan kelompok pemuda dalam menjalankan peran sesuai dengan kemampuan serta keahlian mereka.

Beberapa tahun lalu kelompok pemuda masih seringkali mengkritik mengenai penguasaan teknologi yang masih dikendalikan segelintir orang akibat akses informasi yang dibatasi, jika dibandingkan dengan kondisi sekarang sangat jauh berbeda.

“Mengkritik pemerintah via medsos aja sekarang jadi tren, tiktok yang beberapa tahun lalu cuma dipakai joget-joget sekarang jadi alat propaganda untuk mengkritik, artinya ada kemajuan baik gagasan maupun metode, kalaupun itu belum seperti yang diharapkan, hal tersebut menunggu waktu saja, tinggal berprosesnya bagaimana” terangnya.

Namun dirinya juga menyampaikan bahwa penguatan literasi juga harus digencarkan, jangan sampai generasi saat ini terjebak dalam ketergantungan terhadap gadget lalu kemudian lupa meluangkan waktu untuk membaca buku.

“Simpan gadgetmu, baca buku-mu, karena bagaimana pun otak harus selalu diberikan asupan, dan makanannya ada dilembaran-lembaran buku yang kita baca,” himbau Asbar.

Di akhir, Ia juga menyampaikan pesan khusus Ketua Umum Pimpinan Pusat Sapma Pemuda Pancasila, T. Aulia Arif, SH agar pemuda bangkit menjaga keutuhan ditengah situasi pandemi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Pesan Ketua Arif, agar seluruh pemuda, khususnya kader SAPMA, situasi pandemi ini adalah cobaan bagi kita semua tetapi kita harus bangkit dan maju dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia” tutupnya. (Esc)