Dinkes Kota Bontang, Pastikan Bontang Bebas Flu Burung

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Bontang, Adi Permana (ist)

BONTANG – Kasus penularan virus flu burung di Bontang, dinyatakan nihil. Setelah tiga minggu lalu, didapati ratusan unggas milik warga mati mendadak.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Bontang, Adi Permana mengatakan untuk kasus flu burung, terdapat masa inkubasi.

Menurutnya, jika setelah batas waktu tersebut sudah tak ada laporan, maka kasus bisa disebut selesai.

“Karena Laporan sudah lama. Kasus seperti flu, itu ada batas waktunya. Ada masa inkubasi. Kalau tidak ada laporan lagi, maka sudah selesai. Ini sudah melebihi hampir satu bulan kan sekarang,” kata Adi sapaanya, ditemui usai tunaikan agenda RDP, di Kantor DPRD Bontang, pada Senin (7/12).

Ia melanjutkan, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan pemilik unggas yang mati mendadak, untuk dilakukan tracing.

“Dan kami sudah cek ke yang punya unggas, dan tidak ada masalah,” lanjutnya.

“Kalau flu brung berbeda penyebaran nya dengan Covid-19. Kalo Covid-19 kan manusia ke manusia, kalo ini kan tidak. Hanya Kontak dengan unggasnya saja,” terangnya.

Meskipun begitu, ia tetap berharap masyarakat berhati-hati. Pasalnya, angka kematian akibat flu burung, disebut cukup tinggi.

“Kalau dari gambaran kasus Sebelumnya, angkanya hampir 90 persen,” tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan, Riyono menjelaskan saat ini, juga tak ada kenaikan angka kematian unggas karena flu burung.

“Sudah terkendali mas, tak ada laporan lagi,” ucapnya melalui pesan singkat. (Esc)

kpukukarads