Save Sulbar dan Kalsel, Relawan Penuhi Semua Titik Lampu Merah Di Bontang

Caps : Ketua KKMSB Agus Haris ditemui usai galang dana di simpang lampu merah Jl. Parikesit, Bontang Utara. (Sulaiman/beri.id)

BONTANG – Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan dilanda bencana. Indonesia berduka. Bencana gempa yang terjadi di Majenne dan Mamuju buat bangunan rata dengan tanah. Dan banjir yang menggenangi hampir sebagian kabupaten di Kalsel.

Mendorong semua pihak bahu membahu, untuk saling membantu meringankan beban saudaranya yang sedang di landa bencana.

Di Bontang, sore tadi di hampir semua lampu merah di penuhi dengan jejeran orang dengan kotak dan kantong plastik yang bertuliskan “save Sulbar dan Kalsel”.

Termasuk Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris. Sejak pukul 15.00 Wita sudah berkeliling ketitik-titik penerima sumbangan. Memberikan semangat, dan apapun yang bisa diberikannya.

Bahkan, Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Bontang di dorongnya untuk membangun tempat mengumpulkan bantuan untuk ke wilayah Mamuju dan Majenne.

Dikatakannya, banyak orang yang terdorong untuk berempati terhadap bencana yang melanda bumi pertiwi di beberapa hari kebelakang ini.

“Tidak ada yang menginisiasi ini. Ini murni gerakan hati semua masyarakat Kota Bontang,” kata Agus Haris, saat ditemui di Simpang Empat Lampu Merah Jl. Parikersit, Bontang Utara, pada Sabtu (16/1) Sore.

“Semua organisasi bersatu untuk membantu sesama warga Indonesia. Termasuk juga untuk bencana di Kalsel,” sambungnya.

Rencananya sumbangan itu akan langsung diberikan kepada korban bencana.

Ia katakan, kalau akan berangkat langsung ke lokasi bencana dengan membawa sendiri bantuan tersebut, atas nama masyarakat Kota Bontang.

“Nanti kami yang langsung antar ke lokasi pengungsian, melewati Pemerintah yang ada di sana,” ucapnya.

Putra kelahiran Sulawesi ini mengaku, jika di tempat lahirnya tersebut sudah dua orang keluarganya yang meninggal dunia akibat bencana gempa.

Namun, ia menegaskan kalau bantuan tersebut secara teknis dirinya hanya menyerahkan secara simbolis ke pemerintah Mamuju dan Majenne.

“Seluruh sumbangan nanti kita akan bagi ke dua daerah. Mamuju dan Majenne. Teman-teman yang lain juga akan berangkat ke Kalsel untuk antarkan bantuan,” jelasnya.

Pihaknya juga menyiapkan posko induk, bila ada warga Bontang yang ingin memberikan bantuan yang ingin disalurkan.

Posko tersebut berada di Jalan Sultan Hasanuddin RT 56, Kelurahan Berebas Tengah. Tepat di samping Masjid Hubbul Iman.

Informasi perkembangan hingga hari ini, korban tercatat sembilan orang meninggal dunia, 12 orang luka berat, sekitar 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan.

Selain itu, mengakibatkan kurang lebih 15.000 orang mengungsi. Sampai saat ini ada 10 titik pengungsian warga Majene.

Kemudian Sebanyak 3.000 KK dengan sekitar 9.600 jiwa di Kota Banjarmasin terdampak banjir, selama tiga hari ini. (Esc)