BONTANG – Anggota DPRD Bontang Bachtiar Wakkang mengunggah kondisi air PDAM Tirta Taman yang dalam kondisi keruh. Berwarna kecoklatan.
Dalam unggahannya di platform sosial media Facebook, Anggota Komisi II yang akrab disapa BW ini berucap kalau PDAM ini menjual lumpur atau menjual comberan.
“Ini jual lumpur atau comberan gaes ?, ini PDAM kita tirta taman, kalau jual air gaes, jangan kayak gini gaes,” ucap BW dalam unggahannya, pada Rabu (20/12).
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, BW mengaku dirinya acap kali mendapatkan pelayanan air dengan kualitas air seperti ini.
Bahkan, sudah sering rapat dengar pendapat dengan pengelola PDAM Tirta Taman Bontang.
Namun tidak juga membuahkan pelayanan yang baik untuk mayarakat Bontang. Pernah pula di dapati jentik dan atau ulat air.
Padahal masyarakat, lakukan pembayaran tiap bulan. Akan tetapi, dapatkan servis pelayanan yang seperti ini.
Ia mendorong, agar pihak PDAM untuk tidak perlu studi banding keluar kota untuk belajar pengelolaan air, cukup lihat bagaimana kualitas air di PT. PKT atau PT. Badak.
“Padahal masyarakat membayar. Saya pelanggan PDAM, kalau jual air jangan kayak gini, ini dibayar sama masyarakat,” ucapnya.
Politisi Nasdem ini meminta Direktur PDAM Tirta Taman Suramin untuk mundur saja dari jabatanyya jika tidak sanggup memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.
“Kalau tidak sanggup bagus suruh mundur itu Direktur PDAM pak Suramin, tidak bagus begitu. Kok shut down selalu jadi alasan,” tegas BW.
Menanggapi hal itu, Direktur PDAM Tirta Taman Bontang Suramin mengaku sudah langsung lakukan pemeriksaan di lokasi. tepatnya di kediaman BW. di RT 29 Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan.
“Kemungkinan ini bisa faktor jaringan, karena buntu di ujung. Karena posisi beliau ada di ujung. rencana kita akan buatkan fasilitas wash stop. Dari pengecekan WTP aman” ucap Suramin, dikonfirmasi oleh beri.id melalui sambungan telepon.
Ia menambahkan, jika masyarakat memiliki masalah terhadap pelayanan PDAM Tirta Taman Bontang. Dapat segera menghubungi Hotline 0548-23555, dan Telepon atau Whatsapp 081253787420.
“Kalau ada keluhan apa-apa mungkin bisa langsung ke PDAM, bisa lewat medsos tapi kasih alamat yang jelas. Nanti kami langsung cek lapangan,” terangnya. (Esc)