BONTANG – Warga RT 2 Desa Martadinata, Teluk Pandan, di buat kaget dengan penumpukan batu bara di lahan kosong bekas pencucian mobil.
Dilapangan terlihat tumpukan setinggi kira-kira 4 meter, yang semuanya adalah tumpukan batu bara.
Lokasi penumpukan pun, langsung berhadap-hadapan dengan rumah warga dan masjid.
Warga sekitar Darwis mengatakan kalau aktivitas pembongkaran batubara tersebut dilakukan saat malam hari.
Bahkan, ia mengaku tidak pernah diajak komunikasi dengan aparat desa setempat terkait izin dari aktivitas batu bara ini.
“Subuh dimuatnya ini, siang gak ada kegiatan truk batubara,” katanya, Kamis (18/3).
Ketua RT setempat, Anto, mengaku kalau aktivitas tersebut sudah memiliki izin. Dan sudah dibolehkan oleh sebagian warga sekitar.
“Perusahaan datangi saya selalu Ketua RT. Disitu ada orang dari kantor desa. Untuk meminta izin adanya aktivitas penampungan batu bara di wilayah mereka,” katanya, saat dimintai keterangan melalui via telepon.
“Pihak RT sudah mendapatkan izin dari sebagian masyarakat dengan bukti tanda tangan, di lembar persetujuan,” sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui asal muasal perusahaan, namun ia memastikan kalau batubara tersebut akan diangkut kembali ke pelabuhan Lok Tuan.
“Itu nanti diangkut di pelabuhan Lok Tuan,” ungkapnya.
Diketahui, aktivitas truk batu bara tersebut sudah berlangsung selama dua hari kebelakang. Mulai hari Selasa (16/3) lalu. (ESC)