TENGGARONG – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar tiba di Kutai Kartanegara. Sabtu (01/05). Kedatangan Abdul Halim ke tanah kutai ini dalam rangka meninjau Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes) Payang Sejahtera di Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu.
BUMDes Payang Sejahtera ini memilik omzet yang luar biasa. Dengan unit usaha jasa pengangkutan CPO, jasa Pengangkutan Tandan Buah Sawit (TBS), serta usaha catering karyawan omzet BUMDes ini tembus hingga Rp 7,8 miliar.
Dengan status badan hukum yang di miliki BUMDes Payang Sejahtera, Abdul Halim yakin akan terus mengangkat ekonomi desa.
“Kementerian pasti terus berupaya agar BUMDes menjadi pemicu ekonomi desa,” ucap Abdul Halim Iskandar.
Secara regulasi sudah jelas menurut Abdul Halim, bahwa dengan status berbadan hukum BUMDes sudah sejajar dengan BUMN dan BUMD.
Saat ini BUMDes Payang Sejahtera sedang membangun unit usaha baru yaitu Pabrik Kompos Janjang Kosong (JANGKOS) kelapa sawit dengan kapasitas produksi 300 ton per bulan.
Melalui sinergisitas dan kolaborasi dengan perusahaan swasta sejak 2018, pembangunan pabrik kompos ini diharap dapat memenuhi kebutuhan pupuk organic untuk sektor pertanian, kehutanan dan pertambangan di Kukar hingga Kaltim.
Rusdin Kepala Desa Sungai Payang menyebutkan proses dan pengelolaannya pabrik pupuk kompos tersebut didampingi oleh Mohamad fadli Direktur Lembaga Kajian Pembangunan Pedesaan(LKPP) Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara.
Sementera Edi Damansyah Bupati Kukar yang ikut mendampingi Abdul Halim dalam kunjungannya mengatakan bahwa hingga saat ini sudah terbentuk 188 BUMDes di Kutai Kartanegara. Keberadaan BUMDes menurutnya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.
“Keberadaan BUMDes ini terus kami dorong, terus kami fasilitasi. Kami juga mempersiapkan kebijakan bagi desa-desa yang memang berkinerja baik khususnya dalam mengelola BUMDes, maka akan ada intensif melalui bantuan kewenangan khusus ke desa,” Jelas Edi. (Yog)