Pemkot Balikpapan Sewa 5,2 M, Hotel Grand Tiga Mustika Ditunjuk Ruang Isolasi Covid-19

BALIKPAPAN – Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan menjadi rumah isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 Pemkot untuk isolasi mulai Selasa (2/6/2021) hari ini. Anggaran 5,2 miliar disiapkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan usai memastikan Asrama Haji Embarkasi Balikpapan tak lagi digunakan sebagai rumah isolasi mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, alasan dipilihnya hotel Grand Tiga Mustika sebagai rumah isolasi pasien Covid-19 karena lokasinya yang berada tak jauh dengan Rumah Sakit TNI AD dr. Hardjanto, Rumah Sakit Pertamina dan RSUD Beriman.

“Lokasinya baik, rumah sakit rujukan dekat. Disewa hingga Desember 2021, anggaran Rp 5,2 miliar. Seluruh hotel di blok, tidak boleh ada kegiatan lain di sana,” terang dia.

Sebelum berpindah, karyawan hotel diberi pelatihan. Mulai dari membersihkan dan mensterilkan kamar, mengelola limbah medis hingga cara memakai dan melepas Alat Pelindung Diri (APD).

“Karena kontrak dangan hotel juga termasuk pelayanan karyawan. Kita beri pelatihan dua hari agar bisa memberikan pelayanan dengan aman untuk dirinya,” jelas Dio.

Komisaris Utama Hotel Grand Tiga Mustika Liliana Widya menambakan, ada 56 kamar yang disiapkan. Sesuai permintaan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan.

“Kamar di lantai 4 dan 5. Kami juga tidak menerima tamu reguler untuk menginap maupun penggunaan ballroom guna pertemuan dan lainnya,” pungkasnya.

Sementara itu situasi di Embarkasi Haji sendiri, informasinya pasien terakhir yang keluar dari tempat itu berjumlah sebanyak 8 orang. Semuanya telah sembuh atau selesai menjalani masa isolasi.

Kini yang tersisa di Embarkasi Haji hanya tenaga medis, relawan PMI serta anggota Satpol PP.  (Min)

kpukukarads