Benang Kusut Ditubuh Perusda Tantangan Bagi Dewan Pengawas Dan Direksi Yang Baru

ketua Komisi II DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang

SAMARINDA – Usai sudah proses seleksi calon badan pengawas independen dan direksi BUMD Kaltim 2021. Setelah tuai sorotan dari sejumlah kalangan, akhirnya hasil akhir seleksi itu telah diumumkan. Nama-namanya diumumkan melalui surat bernomor 539/289/EKO.

Komisi II DPRD Kaltim misalnya, mereka getol menyoroti transparansi proses seleksi. Tidak lain karena jejak kelam sejumlah Perusda Kaltim yang minim kontribusi.

Demikian juga setelah diumumkannya Dewan pengawas dan Direksi. Ketua Komisi II DPRD Kaltim Veridiana Hurang Wang menuturkan masih ada ketidakpuasan dalam hasil.

“Iya wajar saja, banyak sisi yang dilihat oleh masyarakat. Tapi karena sudah keluar pengumuman. Kita hargai,”ungkapnya.

Adanya Badan Pengawas dan Direksi yang baru ini kata politisi PDI Perjuangan itu, bukanlah sebuah akhir dari segala problematika yang dialami Perusda.

Pihaknya akan terus memantau kinerja mereka. Tidak menutup kemungkinan melakukan evaluasi bila memberikan kinerja yang tidak bagus. Apalagi sekarang BPK RI juga sangat getol melirik masalah BUMND.

Didalam laporan audit BPK RI tahun 2020 juga sudah ada hasil yang secara gamblang dilihat dari kinerja BUMND.

“Ada lima BUMND yang bermasalah dalam hal kerjasama. Disitu juga ada angka-angka persoalan, telah disampaikan secara terbuka,”bebernya.

Jelas hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dari jajaran struktural BUMD terpilih. Banyak pekerjaan rumah yang besar dan berat mesti dibenahi. Terutama masalah kerjasama keuangan.

“Karena uang itu tidak sedikit, tapi miliaran bahkan selain dari keuntungan kerja perusahaan ada juga masalah pertangungjawaban modal dari APBD yang masuk ke BUMD juga perlu dipertangungjawabkan,”tandasnya.

Jadi bukan berarti direktur yang baru ini lepas tangan, karena ini persoalan lama, ini persoalan manajemen yang harus berkesinambungan,”lanjutnya lagi.

Olehnya dia berharap siapapun yang sudah terpilih, mereka mampu mengurai benang kusut yang ada di BUMD karena selang dua tahun ini BUMD selalu menjadi sorotan oleh baik DPRD dan BPK RI.

(Fran)