SAMARINDA – Kehadiran Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kaltim dianggap sebagai langkah yang baik Jaringan Santri Nusantara (JSN) Kalimantan timur.
“Karena kehadiran beliau merupakan sapaan hangat terhadap rakyatnya dibumi etam (sebutan Kaltim)” kata kordinator JSN kaltim, Zainuddin pada Selasa 2 November 2021.
Wapres dijadwalkan tiba di Samarinda pukul 09.57 Wita, pagi tadi. Datang menggunakan pesawat kepresidenan melalui bandara APT Pranoto.
Dalam sejumlah agendanya diantaranya mengahdiri dies natalis Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Kaltim.
“Pada 2019 lalu beliau hadir sebagai calon, dan kini hadir kembali sebagai bentuk perhatiannya untuk bertemu sapa dan mendengarkan aspirasi masyarakat kaltim, tentu patut kita apresiasi” ucap Zainuddin.
Lanjut zainuddin memaparkan, bahwa dirinya cukup bangga akan kehadiran wakil presiden yang secara tidak langsung memotovasi kelompok santri di Kaltim.
“Ini kebanggaan kita semua, karena efek besar beliau hadir ke Kaltim menjadi motivasi para santri bahwa kelompok sarungan juga dapat menjadi bagian besar dalam membangun bangsa dengan mengawal tugas-tugas presiden,” pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa kehadiran Wapres di Kaltim, datang kritikan menohok dari kalangan Mahasiswa. Beredar di media melalui akun medsos BEM KM Unmul.
Dalam postinganya menuliskan sebuah seruan aksi dengan poster Wapre Ma’ruf Amin. “Kaltim berduka, Patung Istana Merdeka Datang ke Samarinda”demikian terpublis dalam unggahannya.
Menanggapi hal tersebut, Zainuddin menjelaskan bahwa saat ini Wakil Presiden telah bekerja sesuai fungsinya.
Pertama kata Dia, kita harus lihat tupoksinya, yang namanya wakil itu bekerja untuk melakukan koordinasi terhadap pekerjaan presiden yang dilimpahkan kepada wapres. Menurut Zainuddin, Wapres Ma’ruf Amin sudah cukup bekerja dengan baik.
“Kedua, banyak hal yang telah beliau lakukan, mulai dari gagasan terbentuknya Bank Syariah Indonesia (BSI), Ataupun program yang mendorong peningkatan SDM Pesantren di Indonesia, saya rasa itu bagian kinerja adanya beliau sebagai wakil presiden” tutupnya. (Fran)