Apresiasi PKP PDI Kaltim, Ribka Tjiptaning Himbau Kader Perempuan Rebut Kesempatan

Ketua DPP Bidang sosial dan penanggulangan bencana, Ribka Tjiptaning saat menghadiri pendidikan kader pratama khusus perempuan di DPD PDI-Perjuangan kaltim. ©Dodi/beri.id
Ketua DPP Bidang sosial dan penanggulangan bencana, Ribka Tjiptaning saat menghadiri pendidikan kader pratama khusus perempuan di DPD PDI-Perjuangan kaltim. ©Dodi/beri.id

SAMARINDA – Ketua DPP Bidang Sosial Dan Penanggulangan Bencana PDI-Perjuangan hadiri agenda kaderisasi Pratama khusus perempuan di Kantor DPD PDI Perjuangan Kaltim. Dia hadir sebagai narasumber dengan materi sejarah partai.

Menurut dia pengkaderan khusus ini penting untuk menanamkan ideologi sekaligus mengenakan sejarah kepartaian. Apalagi telah menjadi program partai yang digelar secara turun temurun.

Di acara tersebut, Ribka Tjibtaning mengingatkan bahwa perempuan itu lebih hebat, lebih ulet sehingga ke depan kader-kader perempuan mampu menyiapkan diri untuk menyongsong pemilu 2024.

Dia bilang, dalam menyiapkan kader perempuan yang memenuhi secara kualitas tidak hanya sebatas memenuhi aturan minimal 30 persen kursi perempuan. Tidak hanya asal comot calon perempuan.

“Dan kita juga menyiapkan kader-kader perempuan karena itu masih ketentuan KPU, susah mencari kader-kader perempuan ketika nanti itu memenuhi kuota 30 %. Ini dilakukan supaya nantinya tidak nanti asal comot-comot aja tapi memang kader yang di kader”ujarnya pada Minggu, (5/12/21).

Dia juga menyatakan bahwa kesetaraan gender menjadi hal yang penting. Harus diakui bahwa diskusi pertarungan di daerah seringkali perempuan ditempatkan pada urutan nomor tiga. Hal itu berpengaruh di kursi parlemen RI hanya mampu 17 persen saja.

“Kadang-kadang partai ini juga nggak fair. misalnya di satu daerah udah tau itu satu kursi tapi perempuannya di taruh selalu nomor tiga makanya yang ke angkut itu nomor satu itu laki-laki makanya yang di parlemen dpr ri  masih 17 persen terus,”tambahnya.

Pada kesempatan itu, ribka berharap bahwa perempuan bisa setara dengan laki-laki untuk hak-hak politik sehingga mencukupi 30 persen bahkan lebih dari itu.

“Mudahan-mudahan kedepan bisalah perempuan ini menandingin gendernya itu jalan bener, tidak harus di nomor tiga tidak sebetulnya, dari tiga itu harus ada perempuan itulah 30 persen,”ungkpnya.

Anggota DPR RI ini menegaskan bahwa kader perempuan tidak hanya sebatas pelengkap aturan Kursi 30 persen namun perannya harus sama seperti kader laki-laki. Olehnya kata dia, kader perempuan harus diberdayakan.

Ribka sapaannya mengapresiasi langkah DPD PDI-Perjuangan Kaltim menginisiasi kaderisasi khusus perempuan supaya mampu membekali kader perempuan. Menjadi kader militan menghadapi arena politik 2024.

Kata ribka setelah di kader, ada banyak hal yang bisa dilaksanakan dan memberi  yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kan isu-isu stunting lagi marak bisa apa yang dilakukan banyak sebetulnya pengobatan gratis, kb gratis perempuan kan banyak bisa begitu,”bebernya

Dirinya menambahkan bahwa di partai berlambang banteng tantangan bagi perempuan tidaklah sulit. Dia mencontohkan seperti ketua Umum saat ini dipimpin oleh perempuan. Olehnya ia mengimbau kepada perempuan jangan menunggu kesempatan tapi rebut lah kesempatan itu.

“Kalo di PDI-Perjuangan sih sepertinya nggak ada tantangan karena ketua umumnya perempuan tergantung perempuannya jangan menunggu kesempatan, tapi kesempatan itu di rebut,”pungkasnya. (Dodi)

kpukukarads