SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry meminta Gubernur Kaltim Isran Noor agar mengevaluasi secara keseluruhan rendahnya serapan anggaran.
“Gubernur disarankan untuk evaluasi total sehingga kedepan itu lebih baik lagi kinerjanya,”katanya saat diwawancara awak media, Rabu, (22/12/21)
Ia menilai bahwa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di lingkungan Pemprov tidak ada yang maksimal dalam mengelola anggarannya. Menurutnya hampir rata-rata daya serapnya kurang mengemberikan.
Selain itu, Sarkowi juga menyoroti beberapa proyek, dalam pelaksanaannya terbilang rendah. Seperti Rumah Sakit Kopri yang baru 61 persen, kemudian proyek di Inspektorat masih 70 persen.
Menurut politisi partai Golkar ini, hal seperti itu yang perlu di evaluasi agar tidak terjadi keterlambatan kedepannya.
“Sekarang misalkan ada proyek-proyek yang masih 60 persen, ada yang 70 persen, kaya model proyek rumah sakit Korpri itu baru 61 persen, terus proyek yang di inspektorat itu masih 70 persen gitu. Artinya kita minta diadakan evaluasi dimana kira-kira persoalannya ini,”tuturnya.
Sarkowi menegaskan bahwa serapan anggaran rendah seperti tahun ini agar tak terulang lagi. Shingga jika ada sistem yang harus perbaiki agar segera supaya tidak menjadi kendala lagi.
“Jangan berulang, Beraarti ada promblem dimana, kalau lelang terlambat, itu faktornya dimana apakah ada perubahan sistem yang perlu waktu untuk memperbaiki,”ucapnya.
Mumpung masih akhir tahun lanjut dia menyampaikan untuk segera diperbaiki. Hal itu supaya tahun 2022 mendatang serapan anggaran tidak ada keterlambatan.
Pihaknya juga berencana akan membentuk Pansus (Panitia Khusus) untuk menilai kinerja Gubernur Kaltim.
“Kalau kami itu di DPRD, ada namanya menilai kinerja Gubernur, tentu akan membentuk pansus,”katanya.
Sarkowi berharap agar Gubernur Kaltim, Isran Noor bisa memberikan dorongan kepada OPD di lingkungan Pemprov untuk bekerja dengan maksimal sehingga jika ada yang lalai serapan anggarannya agar di evaluasi.
Selain itu menurut dia, harus ada konsep yang jelas terhadap cara Gubernur mengevaluasi berbagai masalah termasuk keterlambatan penyerapan anggaran.
“Paling tidak kita minta memberikan dorongan lah ada konsep yang jelas dalam hal evaluasi,”pungkasnya. (Dod)