Tenggarong – Demi peningkatan kualitas pelayanan pemerintahan, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah melantik sejumlah pejabat kabupaten, Senin (27/06/2022) di Gedung Merak RSUD AM Parikesit.
Jabatan yang dilantik meliputi administrator, pengawas dan fungsional. Antara lain, Ismi Mufidah sebagai Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD AM Parikesit, Dokter Sugiarti sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan, Dokter Waode Nuraida sebagai Direktur RSUD Abadi Samboja.
Ada pula Hairul Bahri yang dilantik sebagai Kepala Sub Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan, Rudi Suryadinata sebagai Sekretaris Dinas Pekerjaan umum, Alamsyah sebagai Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Said Fatullah selaku Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Edi mengucapkan selamat dan meminta pejabat yang telah dilantik untuk beradaptasi dengan baik.
“Saya meminta laksanakanlah tugas dan amanah itu dengan sebaik-baiknya, Niatkan untuk beribadah dan jadilah manusia yang paling bermanfaat dimanapun anda berada,” kata Edi Damansyah.
Menurutnya wajar dalam sebuah organisasi dan proses penataan organisasi terdapat mutasi, rotasi, dan promosi. Globalisasi, perubahan iklim, perkembangan teknologi, dan sistem informasi yang berubah sangat cepat akan mempengaruhi pola kerja dan hasil yang harus dicapai.
Sehingga, sebagai seorang pejabat yang baik juga harus mengimbangi semua perubahan tersebut dengan pola pikir/mindset yang baru.
“Kuncinya adalah belajar terus dan menyesuaikan diri sehingga kita tidak mati di tengah perubahan karena perubahan adalah sesuatu yang pasti terjadi,” lanjutnya.
Memang pasti ada yang tidak suka dengan proses ini, kata Edi, namun rotasi dilakukan sebagai upaya memperbaiki layanan Pemerintah Kabupaten Kukar kepada masyarakat.
Edi secara khusus meminta para ASN yang bertugas di bidang kesehatan, untuk bekerja sebaik-baiknya. Karena perputaran jabatan merupakan suatu bentuk promosi dan apresiasi serta refreshing.
“Dengan rotasi ini mungkin saja ada yang berpindah tempat tugas atau kembali kepada jabatan fungsionalnya,” sebutnya.
Edi menambahkan jika dalam rotasi tersebut, ada pegawai yang kembali ke posisi yang lama, menurutnya merupakan hal yang sangat biasa, apalagi dalam bidang kesehatan.
“Karena pada prinsipnya tugas bidang kesehatan adalah tugas-tugas yang bersifat fungsional baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif,” imbuh Edi.
Dia berharap para ASN tetap memperhatikan capaian target yang telah ditetapkan dan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Ada indikator Standar Pelayanan Minimal serta target outcome lain sesuai dengan bidang kerja dan tupoksi masing-masing.
Secara khusus pada kesempatan ini, Edi berharap kepada para sekretaris dinas untuk bisa memahani tugas dan fungsinya. Karena selama ini masih banyak yang tidak mengerti dan hanya mengurusi bagian ketatausahaan saja.
Sementara tugas sekretaris adalah untuk mengoordinasikan pekerjaan lintas bidang yang ada di OPD. Dan juga harus harmonis hubungan kepala dinas sehingga semua pekerjaan bisa berjalan sesuai target.(Red)