Samarinda – Bencana alam kerap kali datang tak terduga. Kota Samarinda akhir-akhir ini mengalami cuaca yang berubah-ubah sehingga ada beberapa lokasi yang rawan bencana longsor dan pohon tumbang.
Anggota Komisi III mengingatkan kepada masyarakat Samarinda untuk waspada dengan intensitas hujan yang tinggi.
“Samarinda sekarang kan sudah ada beberapa titik daerah yang jika hujan terus menerus pasti mengalami pergerakan tanah, yang akan mengakibatkan terjadinya longsor. Warga yang berada di pemukiman rawan longsor harus tetap waspada,” kata Markaca. Selasa (22/11/2022).
Dia berpesan agar BPBD kota Samarinda harus selalu siap, sembari memantau titik yang berpotensi terjadi longsor.
Lebih lanjutnya, Markaca meminta agar Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda untuk memantau titik rawan terjadinya tanah longsor.
Dengan pemantauan di harapkan mendeteksi lebih dini titik rawan bencana yang dapat menimbulkan korban jiwa sehingga dengan begitu, Anggaran pun tanggap bencana perlu di alokasikan lagi.
“Pemerintah kota Samarinda mungkin bisa menyiapkan anggaran untuk penanggulangan bencana yang ada di kota ini. Tidak tahu berapa pastinya anggaran tersebut, yang terpenting alokasi anggaran untuk bencana harus ada,” ucapnya lagi
Selain tanah longsor, titik yang rawan pohon tumbang perlu di antisapasi untuk menghindari korban jiwa .
“Untuk pohon ini sebenarnya diatasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda. Dimana, DLH harus cepat tanggap mengatasi permasalahan pohon yang berkemungkinan besar bisa membahayakan pengguna jalan,” imbuhnya.
Terakhir, Markaca meminta pihak DLH Kota Samarinda untuk melakukan pemantau terhadap daerah dengan pohon yang tinggi agar bisa di lakukan pemeliharaan, apalagi jika curah hujan menunggi disertai dengan angin kencang.
“Apalagi Samarinda sudah beberapa kali mengalami angin kencang, yang sudah pasti pohon sangat berbahaya bagi pengguna jalan yang melintas. Harus segera diatasi jangan dibiarkan begitu saja,” tutup Markaca.(DODDY/ADV)
