Samarinda, Beri.id – Komisi II DPRD Samarinda telah mengadakan rapat dengan sejumlah pedagang Pasar Pagi untuk membahas rencana pemindahan lokasi perdagangan. Pemerintah Kota Samarinda telah merencanakan pembangunan ulang pasar yang telah berdiri sejak tahun 1960-an.
Hasil pertemuan tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pedagang pada dasarnya mendukung rencana pemindahan tersebut. Namun, mereka meminta waktu tambahan setelah perayaan Idulfitri tahun depan sebelum mereka direlokasi. Ini berbeda dengan rencana awal Pemkot yang menginginkan pemindahan sejak bulan ini.
Anggota Komisi II Laila Fatihah, mengungkapkan para pedagang Pasar Pagi merasa ada kekhawatiran akan lokasi baru yang belum jelas hingga saat ini. Sebab dari Pemkot Samarinda belum memberikan penjelasan secara gamblang tentang perencanaan pembangunan ulang pasar tersebut.
“Ketidakpastian dalam rencana ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang,” ungkapnya.
Laila berharap Pemerintah Kota Samarinda, melalui Dinas Perdagangan, dapat bekerja sama dengan pedagang untuk menentukan lokasi yang sesuai dan mencapai kesepakatan bersama. Dia juga menekankan bahwa penilaian kelayakan pasar harus didasarkan pada analisis teknis yang kompeten, bukan hanya pendapat subjektif.
“Maka dari itu, kami berencana untuk mengadakan pertemuan lanjutan dengan OPD terkait (Organisasi Perangkat Daerah) untuk lebih merinci rencana ini. Karena dalam rapat sebelumnya, belum ada kesepakatan internal di OPD terkait, sehingga diperlukan pembicaraan lebih lanjut guna mencapai kesepakatan yang kuat,” tutupnya.
Rapat-rapat lanjutan ini diharapkan akan membantu menghasilkan rencana pemindahan pasar yang lebih matang dan dapat diterima oleh semua pihak terkait.
(*/DPRD Samarinda)
