Sempat Molor, Akhirnya 1.627 Keluarga Miskin Dapat Bantuan PKH

BONTANG – Sempat molor penyaluran, akhirnya ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bontang mendapat bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 1 dan tahap 2. Penyerahan secara simobilis dilakukan di Balai Pertemuan Kecamatan Bontang Selatan, kamis (3/8/17).

Program nasional dari Kementrian Sosial (Kemensos) ini sebagai salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan yang masih menjadi persoalan daerah.

Ada yang menarik dari penyaluran bantuan sosial PKH tahun ini, setiap KPM Program Keluarga Harapan (PKH) diajarkan untuk menabung. Sebab itu penyerahan tahap 1 dan 2 tahun 2017 kali ini bantuan Kemensos tersebut dilakukan melalui transfer ke bank. Setiap KPM mendapat satu buku rekening yang nantinya akan menjadi Rekening penyaluran bantuan sosial Kemensos tersebut.

 

“Nilainya untuk satu tahun Rp 1.800.000 untuk satu KPM, tetapi hari ini isi ATMnya baru Rp 1 juta. Tolong dimanfaatkan semaksimalnya,” kata Neni saat menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis berupa ATM Bank BNI.

 

Neni juga mengatakan harapannya agar KPM dapat menggunakan dana tersebut dengan lebih produktif. “Jangan langsung dihabiskan, usahakan digunakan buat usaha,” katanya.

 

Dalam kesempatan itu pula, Neni menyinggung persoalan pendidikan. Menurutnya produktifitas rakyat harus ditingkatkan terlebih bila dikaitkan dengan Bonus Demografi. “Jangan ada anak kita yang putus sekolah. Apa lagi anak KPM, gunakan bantuan dari pemerintah ini sebagai modal usaha atau untuk menunjang pendidikan anak,” ujarnya Walikota Perempuan pertama di Kota Bontang ini.

 

Koordinator Program Keluarga Harapan Kota Bontang, M. Nur Fuad kepada beritainspirasi.info merincikan Total penerima bansos PKH Non Tunai Bontang Sebanyak 1.627 KPM yang tersebar di 15 Kelurahan di Kota Bontang. Sementara untuk sisa yang tidak hadir sebanyak 155 KPM. “Kami bersama Dinsos melalui Pendamping KPM Target 12 Agustus 2017 dapat tersalurkan semua,” tambahnya.

 

Dengan dimilikinya rekening tersebut, nantinya Kemensos akan menyalurkan langsung bantuan sosialnya kesetiap rekening milik KPM. “Termasuk ATM tersebut nantinya dapat digunakan untuk transaksi pembelian beras sejahtera (rastra), gas, voucher listrik dan e-warung,” bebernya.

 

Meskipun transaksi dari Kemensos nantinya langsung ke rekening KPM, tapi pihaknya menegaskan tetap akan memantau untuk pemeriksaan kesehatan dan sekolahnya termasuk tingkat kesejahteraannya.

 

“Bila sudah dianggap mandiri atau mampu bantuan PKH akan dicabut. Tapi bantuan lainnya akan bertahap di hapusnya sesuai dengan tingkat kesejahteraannya,” pungkasnya. (And)