Disdikbud Kaltim Sering Laksanakan Workshop Guru Untuk Menambah Pengetahuan Mengajar Murid Disabilitas

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur, Meidalina

Samarinda, Beri.id – kurangnya tenaga pendidik berkebutuhan khusus menjadi perhatian bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Meidalina menyebutkan bahwa Tenaga Pendidik bagi anak berkebutuhan khusus dinilai masih kurang sehingga perlu mendapat perhatian.

Lebih lanjutnya, rata-rata guru tidak memiliki keterampilan untuk menangani anak-anak disabilitas atau anak yang harus punya kemampuan khusus untuk mendidik.

“Kalau di sekolah memang rata-rata untuk guru itu, tidak mempunyai pendidikan luar biasa, jadi memang sangat kurang” ungkapnya pada awak media, Selasa, (07/11/23).

Dia melanjutkan, guru yang tidak mempunyai pendidikan khusus, selalu di adakan pelatihan seperti, bimbingan teknis (Bimtek) dan Workshop.

Untuk itu, Disdikbud kaltim melakukan bimbingan teknis dan work shop untuk melatih guru-guru agar mampu mengajar pada murid berkebutuhan khusus.

“Kita selalu mengadakan bimtek dan workshop untuk melatih guru sehingga mampu mengajar untuk anak-anak disabilitas” lanjutnya.

Terakhir, Ia menilai bahwa kekurangan tenaga pendidik bagi anak disabilitas ini, di tutupi dengan setiap tahun melaksanakan bimtek untuk menambah wawasan bagi setiap guru, karena meski memiliki keahlian untuk mengajar anak-anak disabilitas yang berbeda cara mengajarnya dengan murid pada umumnya.

“Kami menutupinya dengan adanya kegiatan bimtek dan workshop, dan ini hampir setiap tahun kami lakukan sehingga untuk menambah pengetahuan guru yang tidak ada mempunyai pendidikan luar biasa” tutupnya.

(Dodi Prabowo/Adv Disdikbud Kaltim)