Samarinda, Beri.id – Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani merupakan salah satu tugas utama dari Pemerintah Provinsi Kaltim, maupun Pemerintah Kota dan Kabupaten.
Melihat hal tersebut, Anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis meminta kepada Pemerintah agar perhatikan ketersediaan pupuk bersubsidi dan non bersubsidi.
“Kita meminta pemerintah untuk memperhatikan ketersediaan pupuk. Harus ada keterlibatan tangan pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tersebut demi kesejahteraan masyarakat,” katanya, Selasa (7/11/2023).
Termasuk, kata dia, di Kelurahan Makroman merupakan wilayah pertanian dan perkebunan yang memiliki potensi besar untuk mendukung kedaulatan pangan di Samarinda. Akan tetapi, ia merasa pemerintah belum maksimal dalam memberikan bantuan dan fasilitas kepada para petani di sana.
“Pemerintah harus serius memperhatikan persoalan ini dari sekarang untuk program kedaulatan pangan. Kelihatannya kecil tapi, besar dampaknya seperti pengadaan pupuk,” lanjutnya.
Menurut Politisi PDI-P ini, petani-petani lokal harus diinventarisir siapa yang belum mendapat kartu subsidi pupuk. Seharusnya para petani lokal bisa terdaftar semua, bisa mendapatkan kartu, bisa lebih mudah mendapatkan pupuk.
“Selain pupuk, para petani juga membutuhkan racun, pestisida, obat-obatan, dan alat-alat pertanian lainnya untuk meningkatkan produktivitas tanaman mereka,” ungkapnya.
Lanjut Nanda menjelaskan, lahan pertanian di Kaltim tak kalah suburnya dengan daerah lain. Sehingga pengupayaan kedaulatan pangan dari hilir mesti dianggarkan di tahun berikutnya. Seperti pengadaan alat dan mesin pertanian serta pendukung lainnya.
“Saya berharap Kaltim dapat menjadi pusat Indonesia dalam hal pangan dan pertanian. Provinsi Kaltim memiliki luas wilayah dan sumber daya alam yang sangat besar, jadi pemerintah agar lebih meningkatkan kinerja dan kualitasnya,” bebernya.
(ADV/DPRD Kaltim)