Samarinda, Beri.id – Pendidikan politik menjadi fondasi krusial bagi pemilih pemula dalam menghadapi peran pentingnya dalam proses demokrasi. Menyadari peran edukasi ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) berkolaborasi dengan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kaltim untuk memberikan pemahaman politik bagi siswa SMA.
Muhammad Jasniansyah, Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, menegaskan bahwa hampir setiap sekolah di Kaltim telah bekerjasama dengan Bawaslu untuk memberikan edukasi kepada pemilih pemula.
“Sekolah di Kaltim telah berkolaborasi dengan Bawaslu untuk memberikan edukasi kepada pemilih pemula,” ungkapnya.
Walaupun inisiatif ini berasal dari Bawaslu, Disdikbud Kaltim tetap terlibat dalam berkoordinasi guna memastikan kelancaran program ini.
“Kami berkoordinasi dengan Bawaslu untuk memberikan rekomendasi terbaik dalam pelaksanaan edukasi pemilih pemula,” jelasnya.
Disdikbud menekankan agar kegiatan ini tidak mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah. Meskipun siswa diberikan edukasi politik, netralitas tetap menjadi fokus utama di setiap satuan pendidikan, terutama menghadapi tahun politik 2024.
“Guru-guru kami diimbau untuk menjaga netralitas, walaupun siswa mendapatkan edukasi sebagai pemilih pemula,” tambahnya.
Disdikbud Kaltim dan Bawaslu membangun sinergi untuk memberikan edukasi politik kepada siswa SMA sebagai langkah dalam mempersiapkan generasi muda untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam proses demokrasi.
(Dodi Prabowo/Adv Disdikbud Kaltim)