Samarinda, Beri.id – Ketua Pengurus National Paralympic Committee Provinsi Kalimantan Timur (NPC Kaltim), Suharyanto, mengajukan harapan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim untuk lebih memaksimalkan fasilitas bagi atlet difabel di masa mendatang.
Menurutnya, fasilitas yang tersedia saat ini masih belum memadai, bahkan beberapa daerah belum memiliki aksesibilitas yang memadai untuk atlet dengan kebutuhan khusus.
Suharyanto menyampaikan keprihatinan terkait kurangnya fasilitas dan aksesibilitas untuk atlet difabel di beberapa daerah Kaltim. Pada Peparprov IV September di Berau, misalnya, terjadi pemindahan lokasi ke Balikpapan karena kurangnya aksesibilitas di Berau.
“Pengurus NPC di kabupaten/kota sering kali belum memahami sepenuhnya tentang kebutuhan aksesibilitas untuk atlet difabel. Ini membuat beberapa event olahraga tidak mendapatkan anggaran dari pemerintah daerah,” ungkap Suharyanto (6/11/2023).
Sarana yang tersedia saat ini masih jauh dari maksimal, namun Suharyanto mengakui adanya upaya dari pihak NPC untuk menyelenggarakan event dengan anggaran sendiri.
Meskipun begitu, ia berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih dan memastikan bahwa fasilitas untuk atlet difabel sesuai dengan amanat undang-undang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma, membenarkan bahwa sarana untuk atlet difabel belum optimal. Meski begitu, pihaknya berkomitmen untuk memaksimalkan sarana pertandingan yang sudah ada.
“Sarana memang belum maksimal, tapi kami siapkan sarana tanding. Jika tidak ada sarana tanding, kami akan berinvestasi untuk memastikan keberlangsungan olahraga bagi atlet difabel,” ungkap AHK.
Harapannya, perhatian penuh dari pemerintah akan membantu menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung kemajuan para atlet difabel di Kalimantan Timur.
(ADV/Dispora Kaltim)