Samarinda, Beri.id – Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menyoroti kekhawatiran serius terkait penanganan sampah di Kota Tepian yang menurutnya belum terselesaikan secara optimal. Masalah ini dinilai sebagai persoalan kritis yang perlu perhatian serius.
Samri mengkritisi kelambatan penanganan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda yang, menurutnya, masih terlalu lambat dan belum memenuhi standar yang diharapkan.
Dirinya menyebut sering melihat tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang tidak diangkut tepat waktu, melanggar jadwal pengangkutan sampah yang ditetapkan DLH Samarinda antara pukul 18.00 hingga 06.00 WITA.
“Meskipun baru saja meraih piagam penghargaan Adipura, kita harus perhatikan hal-hal seperti ini yang bisa mempengaruhi penilaian kita. Ini harus menjadi fokus utama,” ujarnya pada Selasa (17/10/2023).
Politikus dari PKS ini menggarisbawahi bahwa persoalan sampah masih menghantui setiap kecamatan di Samarinda.
Samri menegaskan pentingnya instansi yang menangani masalah sampah untuk memberikan dukungan penuh terhadap program Wali Kota dalam meningkatkan kebersihan kota.
“Sampah terus menjadi masalah yang perlu perhatian besar. Kami di dewan telah mengajak DLH berkali-kali terkait keterlambatan pengangkutan sampah. Namun, alasan yang disampaikan selalu sama,” tegasnya.
Merespons hal ini, ia menyarankan agar DLH mengusulkan penambahan armada sampah. Usulan ini mengingat alasan yang kerap diutarakan DLH, yakni keterbatasan armada untuk mengangkut sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Jika ini menjadi keluhan mereka, perlu fokus pada penambahan armada dan peningkatan SDM dalam anggaran ke depan,” tandasnya.
(Adv/DPRD Samarinda)
