Samarinda, Beri.id – Ketua DPRD Kota Samarinda, Sugiyono menegaskan pentingnya program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda sebagai langkah strategis dalam menangani masalah stunting.
Menurutnya, stunting merupakan kondisi serius yang mempengaruhi masa depan generasi muda, oleh karena itu, upaya pencegahan dan penurunan angka stunting menjadi prioritas bersama.
“Kita perlu apresiasi program PMT tersebut dalam memerangi stunting di Samarinda,” jelasnya, (27/5/2024).
PMT yang dimulai pada 7 Mei lalu, menargetkan 2.800 balita dan 900 ibu hamil selama 90 hari ke depan. Program ini melibatkan 26 puskesmas, 59 pemerintah kelurahan, dan TP PKK Samarinda. Dr. Ismid Kukasih, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, menjelaskan bahwa tujuan PMT adalah memberikan asupan nutrisi tambahan bagi balita dan ibu hamil guna memastikan pertumbuhan anak-anak di Samarinda berlangsung optimal dan mencegah stunting.
Sugiyono menekankan bahwa kesuksesan program PMT sangat bergantung pada kolaborasi yang solid antarinstansi terkait.
“Dengan dukungan dan koordinasi yang baik, yakin angka prevalensi stunting di Samarinda dapat terus menurun mendekati target pemerintah, yakni 14% pada akhir tahun 2024,” ungkapnya.
Dalam menghadapi masalah gizi yang dihadapi anak-anak di Samarinda, Sugiyono memandang PMT sebagai solusi efektif yang harus terus didukung dan diperkuat.
“Saya harap program ini tidak hanya menjadi langkah awal, tetapi juga menjadi langkah berkelanjutan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan,” ungkapnya.
Terakhir, Sugiyono kembali menegaskan harapannya bahwa program PMT akan terus berjalan dengan baik dan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan angka stunting di Samarinda.
“Dengan kerja keras dan komitmen bersama, yakin bahwa masa depan generasi muda Samarinda akan lebih cerah dan berkualitas.
(Adv/DPRD Samarinda)