Samarinda, Beri.id – Menyambut perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur, anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Shania Rizky Amalia, menekankan pentingnya peningkatan sektor pariwisata.
Menurutnya. Samarinda sebagai daerah penyangga IKN diharapkan mampu memaksimalkan potensi wisata untuk menarik kunjungan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Samarinda sebagai ibukota dari provinsi Kaltim dan sebagai daerah penyangga dari IKN sudah seharusnya mempersiapkan diri untuk menyambut hal tersebut. Nanti, orang-orang dari seluruh Indonesia akan datang ke Samarinda dan salah satu potensi yang mereka lirik adalah pariwisata,” katanya, (13/5/2024).
Menurut Shania, masyarakat luas saat ini hanya mengenal beberapa sektor pariwisata di Samarinda, seperti Rumah Ulin Arya. Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), diperlukan pengembangan sektor pariwisata yang lebih maksimal.
“Kita harus memaksimalkan sektor pariwisata yang ada saat ini, agar ke depan masyarakat dari luar dapat mengetahui potensi wisata di Samarinda,” tambahnya.
Shania juga menyarankan agar pemerintah daerah belajar dari daerah tetangga terkait pengelolaan pariwisata. “Jadi mungkin ke depan pemerintah bisa belajar dari daerah-daerah tetangga, terkait bagaimana cara melakukan pengelolaan pariwisata sehingga kita dapat menerapkannya di Samarinda dan juga meningkatkan PAD kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Shania menyampaikan perlunya inovasi dalam sektor pariwisata. Sebagai contoh, ia menyebutkan kebun binatang yang pernah menjadi daya tarik wisata di Samarinda namun kini sudah tidak ada lagi.
“Kebun binatang ini kan menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi masyarakat dan ini yang dulu harus kita coba perbaiki. Samarinda punya hutan yang luas, artinya kita bisa menerapkan destinasi kebun binatang yang lebih berstandar dan lebih baik, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat luas nantinya,” bebernya,
(Adv/DPRD Samarinda)