SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp 120 miliar untuk melanjutkan pembangunan jalan yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dengan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Pembangunan jalan yang dimulai sejak tahun 2019 ini memiliki tujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di kawasan pedalaman Kaltim, yang diharapkan dapat mempercepat perkembangan ekonomi dan mempermudah akses transportasi bagi masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Ekti Imanuel, menyatakan bahwa meskipun proyek ini berjalan secara bertahap, dengan mempertimbangkan panjangnya ruas jalan serta keterbatasan anggaran, alokasi dana sebesar Rp 120 miliar untuk tahun 2025 ini menjadi langkah penting untuk melanjutkan proyek tersebut.
Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan dua segmen utama jalan, yaitu segmen Tering-Ujoh Bilang 1 dan 2, serta beberapa pembangunan jembatan, termasuk Jembatan Baylei.
Ekti juga menjelaskan bahwa kendala utama yang dihadapi dalam pembangunan jalan ini adalah status jalan yang belum jelas, yang menyulitkan pembagian kewenangan dan pendanaan dari berbagai pihak.
Hal ini menjadi salah satu tantangan besar dalam mempercepat pengerjaan proyek. Kendati demikian, ia memastikan bahwa pihaknya akan terus memperjuangkan agar status jalan ini segera dipertegas sehingga proses pembangunan dapat berjalan lebih lancar.
“Proyek jalan Kubar-Mahulu ini sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas antarwilayah, terutama bagi daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau, seperti Long Pahangai dan Long Apari. Pembangunan jalan ini akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat dan mempercepat pertumbuhan wilayah,” ujar Ekti dalam pernyataan resmi yang diterima RRI Sendawar pada Sabtu, 18 Januari 2025.
Lebih lanjut, Ekti mengungkapkan bahwa ia telah berkoordinasi dengan Gubernur Kaltim yang terpilih, yang juga mendukung target penyelesaian proyek ini pada tahun 2027 hingga 2028.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan pusat, Ekti berkomitmen untuk terus memperjuangkan anggaran yang dibutuhkan, baik dari APBD maupun APBN, untuk memastikan kelancaran pembangunan.
Sebagai wakil rakyat, Ekti berharap agar anggaran yang dialokasikan untuk tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya dapat terus meningkat guna mempercepat penyelesaian pembangunan jalan Kubar-Mahulu, yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat di kawasan tersebut.
“Sebagai wakil rakyat, saya akan terus memperjuangkan agar anggaran untuk pembangunan jalan ini semakin besar. Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah, provinsi, dan DPR RI untuk memastikan proyek ini selesai sesuai dengan target,” tambah Ekti.
Dengan adanya anggaran yang telah dialokasikan, diharapkan pembangunan jalan Kubar-Mahulu dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi serta kualitas hidup masyarakat di wilayah pedalaman Kalimantan Timur.
(Nur Fahmi)