BERI.ID – Sejumlah perwakilan yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar audiensi dengan DPRD Samarinda.
Dalam pertemuan tersebut yang dilaksanakan di ruang rapat paripurna di Kantor DPRD Kota Samarinda selasa,(11/2/2025)
Perwakilan KAMMI menyampaikan bahwa akan ada kegiatan nasional yang akan dilaksanakan.
Tepatnya, akan dilaksanakan pada 20-23 Februari 2018, dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran lingkungan dan pertanian.
Semula, acara direncanakan berlangsung di Samarinda, namun karena kendala teknis, lokasi dipindahkan ke Bukit Soeharto dan Balikpapan. Kegiatan ini akan melibatkan sekitar 150 peserta dari 34 provinsi di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri Dedi Nur Ketua KAMMI beserta perwakilan dari mahasiswa.
Ia turut menyoroti permasalahan lingkungan di Samarinda terutama terkait dengan pengelolaan sampah dan kelestarian sungai,Selasa (11/2/2025)
Mereka menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mempertahankan ekosistem alami sungai, mengingat fenomena kekeringan yang terjadi di daerah hulu sungai akibat berkurangnya lahan resapan air.
Selain itu, mahasiswa juga mengusulkan adanya kajian ulang terhadap proyek penurapan sungai agar tetap mempertahankan fungsi ekosistem alaminya.
Pihak dari DPRD Samarinda menyambut baik kehadiran mahasiswa dan menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam dialog publik sangat penting.
Ia juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan nasional yang diselenggarakan oleh KAMMI serta mengapresiasi kepedulian mahasiswa terhadap isu lingkungan.
“Kami berharap mahasiswa dapat menjadi mitra strategis dalam penyampaian aspirasi masyarakat, terutama dalam isu-isu krusial seperti lingkungan, pertanian, dan kehutanan,” ujar Abdul Rohim Anggota DPRD Samarinda.
Selain itu, DPRD Samarinda juga menyoroti potensi ancaman krisis air di daerah hulu sungai yang semakin nyata akibat alih fungsi lahan.
Mereka menegaskan perlunya kebijakan yang lebih berorientasi pada pelestarian lingkungan agar Samarinda dapat menghadapi tantangan ekologis di masa depan.
Dengan adanya audiensi ini, diharapkan sinergi antara mahasiswa dan pemerintah daerah dapat semakin kuat dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan berkelanjutan di Samarinda. (fah)