BERI.ID – Wakil Ketua II DPRD Kota Samarinda, Ahmad Vanandza berikan respon perihal kabar adanya tambang ada berada di dekat pemakaman di Kota Tepian, tepatnya di kawasan Tanah Merah.
Ia berikan komentar saat ditemui redaksi Beri.id pada Kamis (13/2/2025) di Kantor DPRD Samarinda.
Dia sebut, bahwa perhatian kepada masyarakat sekitar harus dilakukan oleh pihak perusahaan.
Vanandza katakan, bahwa jika masyarakat diperhatikan, sepertinya tak akan ada masalah.
“Kalau dia (perusahaan) mau nambang tapi warga sekitar itu diperhatikan terus masyarakat tidak ada komplain dan tidak terlalu mengganggu jalan sepertinya tidak ada masalah,” ujarnya.
Namun, di lanjutkan bahwa ada kerusakan yang timbul dari operasional perusahaan di dekat pemakaman di Tanah Merah itu.
Yakni, kondisi jalan yang rusak.
“Mereka (perusahaan) tidak ada kontribusi sama kita. Tidak ada (sumbang) PAD (Pendapatan Asli Daerah) tapi jalannya dirusak biar kita baikin ini kan salah satu juga jika tidak ada masalah lain,” katanya.
Diketahui, persoalan tambang di dekat pemakaman di Tanah Merah, menjadi hal yang mencuat belakangan hari ini.
Dari persoalan itu, beberapa warga sempat mengadakan aksi, untuk menolak kehadiran tambang di lokasi sekitar.
Namun, setelah dilakukan mediasi antara pihak terkait, ada kesepakatan antara pihak warga dan perusahaan dalam persoalan ini.
Kesepakatan itu, adalah pihak dari perusahaan diminta untuk memperbaiki longsor yang terjadi di sekitar area pemakaman. (fah)