Samarinda – Komisi IV DPRD Kota Samarinda mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) memberikan subsidi pembelian seragam batik dan olahraga, khususnya bagi siswa dari keluarga kurang mampu atau yang diterima melalui jalur afirmasi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie. Novan mengatakan tingginya biaya perlengkapan sekolah masih menjadi beban bagi banyak orang tua.
“Seragam batik dan olahraga termasuk kebutuhan esensial yang sulit dibeli di luar sekolah karena memiliki desain khusus sesuai ciri khas masing-masing sekolah,” jelasnya, Kamis (31/7/2025).
Menurutnya, seragam putih biru dan pramuka masih bisa dibeli di pasaran, namun seragam batik dan olahraga berbeda-beda, mengikuti ciri khas sekolah.
“Juga saya menyoroti peran koperasi sekolah yang kerap menjual perlengkapan tambahan seperti sampul rapor, tes psikologi, hingga asuransi,” ucapnya.
Ia menilai peran koperasi sekolah hal berpotensi menambah beban finansial orang tua, terlebih perlindungan kesehatan sudah dijamin BPJS.
Novan pun mendesak adanya regulasi yang mengatur mekanisme kerja koperasi sekolah, terutama dalam penetapan harga barang dan jasa.
“Kalau ada regulasi, sekolah punya acuan dan orang tua juga tidak sungkan menyampaikan keluhan,” tegasnya.
Terkait rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda yang tengah menyusun skema subsidi pendidikan, Novan berharap seragam batik dan olahraga menjadi prioritas utama.
“Kalau seragam ini bisa ditanggung pemerintah, itu akan sangat membantu siswa jalur afirmasi. Untuk siswa lainnya bisa dibicarakan di tahun anggaran berikutnya,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)