Tingkatkan PAD, Rusdi Dorong Optimalisasi Pemanfaatan ETMD dan e-POS

Anggota DPRD Samarinda, Rusdi Doviyanto, (Istimewa).

SAMARINDA — Komisi II DPRD Kota Samarinda menekankan urgensi pemanfaatan alat perekam transaksi elektronik (Electronic Transaction Monitoring Device/ETMD) dan sistem Electronic Point of Sales (e-POS) untuk memperkuat penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hingga kini, sebanyak 108 unit ETMD telah terpasang di sejumlah restoran dan rumah makan di kota ini.

Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda yang juga anggota Bapemperda, Rusdi Doviyanto, menyampaikan hal tersebut usai mengikuti rapat bersama mitra kerja di Gedung DPRD Samarinda, beberapa waktu lalu. Ia menegaskan bahwa sistem ETMD yang terhubung langsung dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memberikan transparansi transaksi karena seluruh aktivitas penjualan terekam otomatis.

“Pembayaran pajak kini berbasis realisasi pendapatan karena alat ini langsung terhubung dengan sistem Bapenda. Tinggal bagaimana kita memaksimalkan penggunaannya,” jelas Rusdi, katanya, (28/11/2025).

Rusdi juga menerangkan bahwa pemasangan ETMD merupakan program kerja sama antara Bapenda Samarinda dan Bankaltimtara melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR). Meski demikian, baru sekitar 50 persen pelaku usaha sektor restoran, hotel, dan rumah makan yang memanfaatkan perangkat tersebut.

“Alat ini disediakan melalui CSR Bankaltimtara. Ke depan, kami berharap seluruh pelaku usaha bisa memanfaatkan fasilitas ini agar potensi pajak tergali maksimal,” ujarnya.

Ia menambahkan, optimalisasi ETMD menjadi semakin penting karena adanya prediksi penurunan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat yang diperkirakan turun hingga 45 persen. Kondisi ini membuat peningkatan PAD menjadi prioritas utama bagi daerah.

“Kami ingin membantu Wali Kota dalam meningkatkan PAD agar Samarinda tidak bergantung pada dana transfer pusat. Targetnya kontribusi PAD bisa tumbuh hingga 50 persen,” tegasnya.

Selain itu, Rusdi turut menyoroti peran Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga Samarinda. Ia menilai Perumda harus lebih progresif dalam menggali potensi ekonomi daerah dan tidak hanya bertindak sebagai perantara.

“Kami dorong agar Perumda Varia Niaga benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)