Perbaikan Trotoar Rp194 Juta di Depan Perpus Kota, PUPR Ungkap Alasan Teknis

Trotoar di depan Perpus Kota Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa. (Foto: Lisa/beri.id)

BERI.ID – Pekerjaan perbaikan trotoar di Jalan Kesuma Bangsa, tepatnya di depan Dinas Perpustakaan (Perpus) Kota Samarinda, menelan anggaran Rp194.434.000.

Meski bentuknya tampak sebagai proyek kecil, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda Desy Damayanti menegaskan bahwa urgensi pekerjaan ini jauh lebih serius daripada sekadar merapikan fasilitas pedestrian.

Desy menilai, titik trotoar yang kini diperbaiki masuk kategori “berpotensi membahayakan pengguna”, terutama pejalan kaki yang setiap hari melintas di kawasan tersebut.

Kerusakan struktur trotoar dinilai cukup signifikan dan sudah berada di level yang tidak memungkinkan untuk dibiarkan lebih lama.

“Kami evaluasi kondisi trotoar lama di depan Dishub dan Perpus. Ada potensi membahayakan pengguna. Ini trotoar yang dibangun sejak awal Kesuma Bangsa dibuat, dan belum pernah tersentuh perbaikan sebelumnya,” jelas Desy, Rabu (3/12/2025).

Ia menegaskan bahwa pekerjaan yang dilakukan bukan proyek drainase ataupun peningkatan kapasitas jalan, melainkan murni penguatan struktur trotoar.

Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa ruang pejalan kaki tetap aman dan layak digunakan.

Desy menyebut keputusan perbaikan ini bukan hasil dorongan proyek tahunan semata, tetapi hasil evaluasi lapangan yang menunjukkan adanya struktur lama yang mulai gagal menopang aktivitas pejalan kaki.

Trotoar tersebut berada di kawasan yang setiap hari ramai dilintasi pelajar, mahasiswa, dan pengunjung perpustakaan.

Menurut Desy, kondisi semacam ini menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas absolut.

“Secara keamanan memang harus kita tingkatkan. Struktur lama itu harus diperkuat ulang. Fokus kami di situ,” ujarnya.

Desy menjelaskan bahwa perbaikan trotoar Jalan Kesuma Bangsa dilakukan secara bertahap.

Titik-titik lainnya sudah lebih dulu diselesaikan, sementara segmen depan Perpustakaan Kota menjadi titik terakhir dalam rangkaian pemeliharaan tahun ini.

“Posisi lain sudah diperbaiki dan dianggap aman. Yang depan Perpus ini memang terakhir. Kita tuntaskan tahun ini,” tambahnya.

Meski pekerjaan relatif kecil, tenggat waktu cukup ketat.

PUPR Samarinda menargetkan pekerjaan selesai paling lambat 31 Desember 2025.

Desy menekankan bahwa pekerjaan ini menyangkut struktur trotoar saja, sehingga ruang lingkupnya lebih fokus dan tidak mengganggu pengguna jalan secara keseluruhan.

Namun demikian, pengawasan tetap dilakukan secara melekat agar kualitas perbaikan sesuai standar.

“Ini bukan pekerjaan jalan atau bangunan besar. Pure trotoar. Tapi tetap harus rapi, aman, dan selesai sesuai target,” tegasnya.

Terkait detail anggaran, Desy menyerahkan rujukan kepada laman LPSE karena PUPR Samarinda tidak mengumumkannya secara manual.

Ia memastikan proyek ini masuk kategori Penunjukan Langsung (PL) karena nilainya di bawah batasan PL dan tercatat sebagai pemeliharaan ruti.

Berdasarkan dokumen kontrak yang tersedia:

Nama Pekerjaan: Pemeliharaan Rutin Jalan Paket 40 / Trotoar Jalan Kesuma Bangsa Segmen Dinas Perpustakaan Kota Samarinda
Nomor Kontrak: 620/SPK/01.0046.040/100.07/2025
Tanggal Kontrak: 29 Oktober 2025
Nilai: Rp194.434.000

Dengan nilai pekerjaan di bawah Rp200 juta, proyek pemeliharaan ini diproyeksikan berjalan tanpa hambatan, apalagi lingkupnya tidak kompleks.

PUPR menilai bahwa meski trotoar sering dianggap sebagai elemen kecil dalam infrastruktur kota, kondisi trotoar yang rusak dapat memicu berbagai risiko, mulai dari kecelakaan pejalan kaki hingga gangguan aktivitas belajar di area Perpus dan sekolah sekitar.

Desy menegaskan bahwa pemeliharaan fasilitas pedestrian tidak boleh dipandang sebelah mata.

“Trotoar itu ruang aman untuk warga. Kalau rusak dan membahayakan, itu harus kita tangani segera,” tutupnya. (lis)