Baru Saja Dikukuhkan, LSM Sudah Pesimis Dengan Satgas Anti Narkoba Sekolah

BONTANG – Baru saja dikukuhkan satuan tugas (satgas) anti narkoba sekolah oleh kepala badan narkotika kota bontang.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Advokasi Peduli HIV/AIDS dan Narkoba (Laphan Borneo), Nobon Sulistiawan mengatakan ia pesimis dengan acara pengukuhan satgas antinarkoba sekolah yang di lakukan oleh BNK Kota Bontang.

Menurutnya, pembentukan satgas anti narkoba sekolah telah dilakukan berulang-ulang kali dalam beberapa tahun belakangan. Namun nyatanya angka peredaran narkoba di Kota Taman masih sangat tinggi bahkan disebut-sebut urutan ke empat se Kalimantan Timur saat ini.

“Harusnya ada evaluasi terlebih dahulu terhadap Satgas anti narkoba yang selama ini pernah dibentuk, sehingga tidak mengulang hal yang sama dan terkesan hanya buang-buang anggaran daerah saja,” kata Nobon kepada beritainspirasi.info usai melihat prosesi pengukuhan satgas anti narkoba tingkat sekolah, selasa (29/8).

Meski begitu, aktivis yang memang dikenal konsen dengan isue-isue napza ini tetap berharap agar satgas yang telah terbentuk tersebut nantinya harus diberikan pelatihan, dan dibekali dengan program kerja yang jelas.

“Jangan sampai hanya dibentuk begitu saja, kemudian hilang begitu saja pula. Kalau perlu, ayo kerjasama dengan LSM kami siap membantu Satgas narkoba dalam menangani persoalan narkoba yang ada,” bebernya.

Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Kota Bontang Basri Rase, bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kaltim, Brigjen Polisi Radja Haryono mengukuhkan 8 Satuan Tugas (Satgas) anti narkoba sekolah tingkat SMP dan SMA di Auditorium eks kantor walikota lama, Selasa (29/8).

Dalam kesempatan itu Basri Rase menyampaikan kedelapan tim satuan tugas yang dikukuhkan tersebut antara lain, SMP Negeri 1 Bontang, SMP Galilea, SMK Halal Bank, SMP IT Bani Abdurahman, SMK Nusantara Mandiri, SMK Regomasi, SMK Putra Bangsa, dan SMK Galilea.

“Diamana sebelumnya, BNK Bontang telah melantik 15 Satgas tingkat SMP dan SMA sehingga dengan adanya pengukuhan ini total Satgas yang telah dibentuk berjumlah 23,” lanjut Wakil Walikota Bontang ini.

Bagi orang nomor dua di Kota Bontang ini, pemuda menjadi kelompuk usia yang paling rawan sindikat narkoba. Pergaulan bebas, dan tak sedikit yang sudah menjadi candu. “Perang melawan narkoba merupakan tugas kita semua, mari berbuat untuk pemberantasan narkoba,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kaltim, Brigjen Polisi Radja Haryono memaparkan bahwa di Indonesia, sudah sekitar 6 juta jiwa telah terkena dampak dari narkoba dan telah menelan korban jiwa sebanyak 1.600 orang pertahun.

Intuk itu ia berharap agar pengukuhan satgas ini tidak hanya sebatas kegiatan seremonial saja, namun harus diimplementasikan saat kembali disekolah nantinya, mengingat betapa besar dan bahayanya narkoba bagi bangsa ini.

“Betapa bahayanya narkoba, rangkul temannya, ajak temannya, selamatkan temannya. Semoga kalian dapat menjadi agen untuk menyelamatkan pelajar dari narkoba,” pungkasny. (And)

IMG-20170830-WA0001
Pengukuhan Satgas Anti Narkoba Sekolah (Dok. Beritainspirasi.info)

 

kpukukarads