EkoBis  

Kini Garam Yang Dikeluhkan Warga

BONTANG – Garam, komoditas dapur ini belakangan sedikit sulit ditemukan para pedagang bumbu dapur di Kota Taman, menurut beberapa pedagang pasokan garam yang kurang dari para distributor, berakibat komoditas asin tersebut sulit didapatkan. Sehingga harga komoditas ini pun mengalami kenaikan harga yang signifikan.

“Memang sulit dapatnya mas, kalaupun ada harganya sudah tinggi. Jadi kami mau tidak mau harga yang kami jual juga jadi naik,” ujar Dewi salah satu pedagang di Pasar Citra Mas Loktuan, kamis (31/8/17).

Menurutnya, hal ini sudah terjadi sekitar dua bulan belakangan dan terjadi cukup merata di pasar tradisional lainnya juga di Kota Taman, sebab distributor garamnya sama.

Dari pantauan, tim liputan beritainspirasi.info, pagi ini (H-1) Lebaran Idul Adha 1348 H, harga satu bungkus garam yang biasanya hanya diharga Rp1.000 hingga Rp2.000, kini harganya melonjak menjadi Rp5.000. Namun beruntungnya harga komoditas dapur lainnya terbilang relatif stabil.

Kondisi ini cukup membuat kaget para pembeli, seperti Rahmi (53 tahun) salah satu pembeli yang sempat dimintai keterangan mengaku kaget dengan harga garam yang ia beli.

“Kaget lah mas, memang garam kita jarang beli tapi kan aneh. Seumur-umur baru kali ini harga garam sampai segitunya,” ucapnya lalu berlalu.

Hal yang kurang lebih sama di utarakan Indra (27 tahun), menurutnya agak aneh memang harga garam saja sampai naik. “Harga telur aja kalau naik paling Rp500 perak nah ini naiknya sampai tiga kali lipat gitu,” bebernya. (and)