Wisatawan Asing Mengerti Kaltim Punya Destinasi Menarik Bukan Hanya Bali

SAMARINDA – Hutan yang lebat, fauna langka, serta pulau hingga pantai yang menarik milik Kaltim jadi nilai istimewa yang mesti di kelola pariwisata nya. Jelas berpontesi menjadi sumber pendapatan Provinsi dengan memanfaatkan target Indonesia 15 juta wisatawan 2017. Destinasi wisata Kalimantan Timur menjanjikan peningkatan ekonomi.

Dari capaian target 13,7 juta wisatawan Indonesia 2017, Kaltim menyumbang kurang lebih 60 ribu wisatawan mancanegara (Wisman) dan perjalanan domestik kurang lebih 4,5 juta. Hal ini di sebutkan oleh Awang Mohammad Jumri ketua bidang pariwisata PD AMPG Kaltim.

“Menurut data BPS dan Disparprov Kaltim 2017, Wisatawan mancanegara yang berkunjung 59 ribu orang hampir 60 ribu, sedangkan perjalanan domestik berjumlah hingga 4,5 juta,” sebut Jumri.

Setiap tahun nya jumlah wisatawan terus meningkat, menurut Awang Jumri pemerhati wisata Kaltim menjelaskan selain punya destinasi yang lengkap Kaltim punya destinasi berbeda,

Beda dengan Bali yang wisata nya sudah well organized (Terorganisasi dengan baik) mulai dari infrastruktur, bandara juga masyarakat sadar akan wisata nya. Cukup 15 – 30 menit sudah bisa sampai ke lokasi wisata.

Menurut nya, “Kaltim yang mesti menempuh 12 – 15 jam untuk sampai ke lokasi wisata, tiap tahun nya justru meningkat wisatawan yang hadir, ada keunggulan sendiri” sebut Awang Jumri yang juga ketua harian Federasi Arung Jeram Indonesia (Faji) cabang Kukar.

Dengan keadaan infrastruktur yang belum siap (jalan rusak, dsb), akomodasi yang belum siap, serta yang paling penting kesadaran wisata masyarakat yang juga belum siap seperti sekarang ini, jumlah wisatawan yang datang melebihi ekspektasi pemerintah daerah.

“Jadi di situasi ini kita bisa liat ketertarikan berbeda wisatawan dari objek wisata yang lebih natural/alami,” ucap nya ditemui usai acara ‘Ngobrolin Pariwisata Kaltim Bareng Stakeholder’ (11/6/18).

Lanjutnya, misal Orangutan yang hanya ada di Kaltim dan Sumatera, kemudian kita punya Pesut yang cuma ada di tiga Negara yaitu Sungai Mekong (Golden Triangle Asia tenggara Thailand, Laos dan Myanmar), Sungai Amazon (Amerika Selatan melintas Peru dan Brazil) dan Sungai Mahakam. Kemudian beruang Madu dan 59 Hiu Tutul terblok di Tali Sayan.

Dengan luas Kaltim kurang lebih 129 ribu kilometer persegi, wisatawan mancanegara yang datang justru dari banyak dari benua Eropa. Dusun Kabo misal nya.

“Dusun Kabo itu mayoritas wisman dari Jerman, Belanda dan New Zealand yang ingin melihat Orangutan,” ucap Jumri

Tiga Negara tersebut memiliki animo paling besar terhadap destinasi wisata di Kaltim, ada pula Austria, Spanyol serta Inggris. Masih ada beberapa destinasi wisata favorit lain yang Ia sebutkan selama memandu wisatawan asing.

“Kalau Samarinda ada Islamic center, ada Desa Budaya Pampang, dan Salma sofa,”

“Kemudian di Kukar Ada museum, di samboja ada Borneo Orangutan Survival Foundation,”

“Lalu Beruang Madu di Balikpapan, Dan di Kota minyak ini juga ada wisata sejarah Tugu Australia peringatan ANZAC DAY (Australia and New Zealand Army Corps), kegiatan turis Australia setiap 25 April upacara bendera mengenang pahlawan mereka yang gugur baku tembak dengan tentara Jepang, Juli 1943,” sebut sekjend PA GMNI Kaltim.

Dengan jumlah destinasi yang ada dan yang belum tergali, pengelolaan Kaltim mesti serius di lakukan secara simultan, “pasangan calon Gubernur serta wakil mesti melihat dengan mata dan wawasan terbuka, bahwa pariwisata di Kaltim sumber pendapatan alternatif,” Pungkas Awang Mohammad Jumri.

Hadir pula di acara tersebut, ketua PD AMPG Kaltim Husni Fahruddin, wakil ketua komisi X DPR RI Hetifah Sjafudian, Andi Sofyan Hasdam serta Rizal Effendi. (Fran)

kpukukarads