Masyarakat Samarinda Hidup Berdampingan Dengan Tambang, PSI sebut Samarinda Kota Jahat.

SAMARINDA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kalimantan Timur, lewat Juru Bicara Bidang Lingkungan Didit Haryadi, Menyebut Samarinda Sebagai Kota Jahat. Hal itu disimpulkan dari hasil Safari Politik PSI Kalimantan Timur (Kaltim) Selama 4 Hari.

Didit menyimpulkan Bahwa Masih banyak konsesi tambang yang ada di wilayah Samarinda yang tidak sesuai aturan. Bahkan Jarak dengan rumah warga sangat berdekatan. Sebut Didit, daya kerusakan lingkungan oleh tambang tersebut, sangat berdampak untuk masyarakat Samarinda.

” Saya akan menyebutkan bahwa Samarinda merupakan kota Jahat, Hal itu dikarenakan masyrakatnya didampingkan dengan konsesi pertambangan. Yang dampaknya itu langsung hadir di tengah-tengah masyarakat” Sebut Didit Haryadi dalam Konfrensi Pers ,(27/02) kemarin, di Sekertariat PSI Dewan Perwakilan Wilayah Kaltim, Jalan Anggur, Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur.

Selain itu dalam temuanya pada saat Safari Politik selama 4 hari lalu, Didit menyebutkan terdapat konsesi pertambangan yang menghasilkan dampak sedimentasi yang besar untuk sungai karang mumus.

” Sungai karang mumus yang kami susuri kemarin itu, itu ada sekitar 8 konsesi pertambangan yang ikut menyumbang dampak sedimentasi terbesar untuk sungai karang mumus” sebut Didit.

Selain itu didit berharap bahwa Pemerintah harusnya memilih antara menjadikan samarinda kota yang konsen di industri atau di bidang jasa. Mengingat Samarinda sendiri masih memiliki 71 persen konsesi pertambangan.

” Pemerintah harus memilih, apakah akan fokus menjadikan Samarinda menjadi kota jasa atau kota Industri” Ujar Didit Haryadi. (Rad)