SAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masuk dalam zona hijau yang berarti berada pada zona aman dari gangguan pada perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 17 April mendatang.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan daerah yang masuk pada zona hijau tidak banyak, sedikitnya hanya 30 persen dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
“sejauh ini kondisi keamanan Kaltim berada pada status yang aman, Kalau Kaltim saya yakin Aman,” ucapnya saat dikonfirmasi usai Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Raforkopimda) Kaltim, yang berlangsung di Pendopo Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (6/3/2019) Waktu siang.
Meskipun berada dalam status aman dari potensi gangguan jalannya Pemilu, tetapi ganguan bisa saja terjadi, dengan begitu kesiapsiagaan aparat TNI dan Polri tetap waspada untuk mengamankan 10 kabupaten dan kota di Kaltim.
Sesuatu yang dimungkinkan terjadi seperti ganguan Kamtibmas dan antisipasi bencana sosial seperti kebakaran.
Isran Noor mengatakan meskipun berada di zona hijau Tetapi kita tidak boleh lengah, disebutnya Semua harus diwaspadai termasuk laporan-laporan dari aparat maupun laporan dari masyarakat.
“Tidak boleh lengah, Harus diwaspadai, tapi memang kondisi masyarakat kita saat sangat aman,” ungkapnya
Jika ada ribut-ribut kata Isran, seperti yang berdebat itu ihanyalah sebuah dinamika para pendukung setia masing-masing calon saja.
“Anggap hiburan saja, seperti yang ribut di televisi juga anggap saja sebuah hiburan, Jangan dibawa dalam hidup bermasyarakat,” sebutnya
Bahkan dirinya menghimbau agar pesta demokrasi kali ini bisa didukung semua lapisan masyarakat, termasuk agar dapat menjaga keamanan lingkungan dengan tidak membuat hingga menyebarkan berita bohong.
Karena menurutnya zona hijau bisa saja berubah menjadi zona kuning hingga merah, jika ada ganguan dalam proses jalanya Pemilu pada April mendatang.
“Apapun kendalanya harus kita atasi bersama, Mari kita menyukseskan Pemilu Serentak yang semakin dekat ini, tidak ada pilihan harus siap menyelenggarakannya” paparnya.
Sementara itu Panglima Kodam VI Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Subiyanto dalam paparan materinya menyebutkan bahwa dari jumlah Anggotanya saat ini mencapai 9.600 personel, dan melibatkan sedikitnya 4.180 personil untuk pengamanan Pemilu di Kaltim dan ditambah pengamanan dari Polri sebanyak 5.321 personel dan 21.654 anggota Linmas. (Fran)