Terkait Pemindahan Ibukota Negara, Kaltim Sudah Dua Kali Lobi Pusat

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah melaksanakan dua kali pertemuan bersama pemerintah pusat terkait rencana pemindahan ibukota.

Sampai saat ini terdapat dua provinsi yang memiliki potensi menjadi ibukota negara, yakni Provisnsi Kaltim dan Kalteng. Olehnya Kaltim terus berupaya untuk meyakinkan pemerintah pusat bahwa kaltim layak menjadi Ibukota Negara.

“kami sudah dua kali koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait kesiapan kita menjadi Ibukota Negara,” kata Zairin Zain selaku Kepala Badan Bidang Perencanaan Pembangunan daerah (Bapedda) Provinsi Kaltim pada, Kamis (07/06/19).

Lahan seluas 62 Hektar di Taman Bukit Soeharto telah disiapkan oleh Pemprov Kaltim, Bahkan lokasi tersebut juga telah disurvei Presiden Joko Widodo pada Mey lalu.

Zain menceritakan bahwa dua kali pertemuan dengan Kemendagri, agar dapat meyakinkan terkait kesiapan Kaltim menjadi wilayah Ibukota Negara menggantikan Jakarta, seiring wacana tersebut akan dimulai pengerjaanya pada tahun 2020, sehingga tahun ini dapat dipastikan daerah mana yang terpilih dalam planning pembangunan tersebut.

“dua kali pertemuan itu kami memaparkan kondisi Kaltim dan meyakinkan pemerintah pusat bahwa Kaltim siap menjadi ibu kota negara, namun sampai sekarang memang belum ada kepastian penunjukan. Kita tunggu keputusan pusat. Kita berharap Kaltim yang ditunjuk sebagai ibu kota negara,” ungkapnya

Sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa terdapat tiga syarat untuk dapat memilih wilayah yang akan ditetapkan sebagai ibu kota yang baru, dan berdasarkan syarat tersebut Kaltim merupakan wilayah yang dinilai tepat.

Adapun hasil kajian dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yakni bandara internasional harus dekat aksesnya dengan ibukota, dekat dengan pelabuhan laut, dan aman dari bencana alam tsunami maupun gempa bumi.

Sementara itu, jalan tol Balikpapan-Samarinda segera rampung dalam waktu dekat ini, sehingga menjadi solusi untuk percepatan akses transportasi.

Atas syarat tersebut, maka Bukit Soeharto yang masuk Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara sangatlah strategis karena di apit transportasi laut dan darat yang terletak di Samarinda dan Balikpapan untuk mempercepat proses pembangunan. (Esc)

kpukukarads