Beri.id , SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan, Peluang besar untuk pemindahan ibukota negara ada di Kaltim.
“Hanya saja Kaltim kalah cepat (melobi pusat) Dengan Kalteng,” kata Hetifah Pada Kamis, (04/07/19), Di Ruang Tepian I lantai II Kantor Gubernur Kaltim.
Sebelumnya Pemilihan ibu kota sudah mengerucut pada dua wilayah, Kaltim dan Kalteng kini menjadi kandidat terkuat yang dipertimbangkan sebagai pengganti Jakarta.
Namun Politisi partai Golkar ini menilai, berdasarkan hasil pengamatannya bahwa Kaltim adalah kandidat kuat.
“kalau menurut pertimbangan teknokratik dari info terkini yang kami dapat, Kaltim adalah pilihannya,” papar Hetifah
Lebih lanjut Hetifah menjelaskan, hal itu memang belum dikemukakan, tetapi pihaknya (DPR RI) belum lama membuat pertemuan antara anggota DPR, dirinya juga mengaku lebih aktif mengamati, Untuk memahami pemikiran beberapa instansi terkait yang berkaitan dg urusan pemindahan ibukota.
“Yang jelas Kaltim perlu satu suara dulu, pertama ada pro kontra, seolah olah ada terima dan menolak, mungkin semua stakeholder harus bertemu dulu, Pemprov, pemerintah kabupaten kota, DPRD, masyarakat,” ungkapnya
Kalau ada keberatan, apa keberatnya, karena memang kita tidak ingin seperti beberapa contoh negara lain, ibu kota dibangun kemudian mangkrak, Kalaupun dibangun isinya seperti apa, kita ingin seperti garden citty misalnya, bukan bangunan Julang beton, misalnya apalah maunya warga kaltim, Jika ibukota negara itu pindah kesini,” Ungpnya Lanjut.
Tetapi dirinya mengakui bahwa keputusan akhir bukan saja pertimbangan teknokratik, ada beberapa pertimbangan lain termasuk pertimbangan politik.
“Termasuk partisipasi masyarakat, kalau masyarakat menolak dan tidak mau berpartisipasi dan tidak mau mensuport, lebih baik jangan,” Tutup Hetifah (Jifran)