SAMARINDA — Perkembangan futsal Kalimantan Timur kembali menunjukkan tren yang menggembirakan. Ketua Asosiasi Futsal Provinsi Kalimantan Timur (AFKTI) yang juga anggota Komisi I DPRD Samarinda, Adnan Faridhan, menilai kualitas pembinaan di Kaltim kini semakin solid dan mampu bersaing di level nasional.
Menurut Adnan, fondasi pembinaan yang dibangun beberapa tahun terakhir mulai membuahkan hasil nyata. Ia menyebut Kaltim telah menjelma sebagai salah satu daerah dengan sistem pengembangan futsal paling konsisten di Indonesia.
“Kita berada di jalur yang tepat. Prestasi yang diraih dalam beberapa tahun terakhir jadi bukti bahwa Kaltim mampu bersaing di tingkat nasional,” ungkapnya saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Rabu (26/11/2025).
Adnan mengingatkan kembali sederet torehan penting yang dicapai tim futsal Kaltim, mulai dari medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON), hingga keberhasilan tingkat pelajar pada 2024 ketika SMK Medika menorehkan sejarah dengan meraih gelar juara nasional dua kali.
Rentetan prestasi itu berlanjut pada 2025. Di tingkat perguruan tinggi, wakil Kaltim kembali tampil sebagai kampiun nasional, mempertegas keberhasilan pola pembinaan berjenjang yang selama ini diterapkan.
“Perjalanan ini menandakan bahwa pembinaan kita berjalan serius dan terus mencetak pemain-pemain potensial,” ujarnya.
Adnan juga membawa kabar menggembirakan terkait talenta muda daerah. Dua pemain futsal asal Kaltim berhasil menembus seleksi awal pemanggilan tim nasional dan kini menunggu keputusan final untuk masuk dalam daftar 16 pemain yang akan memperkuat skuad Merah Putih.
“Kami berharap mereka bisa lolos dan membawa nama daerah ke panggung yang lebih tinggi,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, Kaltim juga akan menjadi tuan rumah Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026. Kegiatan tersebut digelar di Samarinda pada 7 Desember dan akan diikuti seluruh kabupaten/kota dengan menurunkan tim terbaik masing-masing. Hasil BK ini akan menentukan peserta resmi pada Porprov yang direncanakan berlangsung di Gurukot pada 2026.
Ia menekankan pentingnya penyelenggaraan BK yang tertib dan berkualitas guna membuka lebih banyak ruang bagi munculnya talenta baru dari seluruh wilayah Kaltim.
“Kita optimistis masa depan futsal Kaltim semakin cerah. Ia memastikan komitmen penuh dalam memperkuat pembinaan agar Kaltim terus menjadi kekuatan utama futsal nasional,” pungkasnya.






