Ajaran Baru 2025/2025 Mulai 14 Juli, Dimana Ruang Belajar Peserta Didik Yayasan Melati?

Ruang Kelas di Kampus A Jalan HAMM Rifadin, yang akan berbagi dengan SMAN 10 Samarinda. (Foto: Lisa/ beri.id)

BERI.ID – Pembina Yayasan Melati, Yusan Trinanda mengatakan bahwasanya lembaga pendidikan swasta, yang dibinanya itu kehilangan beberapa kelas dan laboraturium, imbas konflik lahan yang mulai dialihkan kembali ke SMAN 10 Samarinda.

“Ada kelas yang diambil, ada laboratorium yang diambil,” kata Yusan Triananda, kepada pewarta media Beri.id, ketika dihubungi melalui Whatsapp, Rabu (9/7/2025).

Untuk itu, pewarta media ini memastikan lokasi ruang belajar peserta didik Yayasan Melati, yang kemudian disampaikan Yusan, mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang akan berbagi dengan siswa kelas 10 dari SMAN 10 Samarinda, di Kampus A Jalan HAMM Rifadin, Samarinda Seberang.

Kelas 11 dan 12 dari SMAN 10 akan tetap melanjutkan kegiatan belajar di kampus B, Education Center, di Jalan PM Noor Samarinda.

“Untuk Sekolah Melati menyesuaikan situasi. Sambil terus berbenah dan merespon secara hukum,” ungkapnya.

Ditegaskan Yusan bahwa pihaknya siap menyambut tahun ajaran baru, walaupun harus bertahan di tengah kondisi serba terbatas.

Nantinya jenjang KB/TK, dan SD masih bisa menjalankan proses belajar di bangunan belakang yang relatif belum terdampak.

“Untuk KB/TK dan SD ada di bangunan belakang,” bebernya.

Namun jenjang SMP, SMA, dan SMK menjadi kelompok paling terdampak karena ruang kelas mereka telah digunakan kembali oleh SMAN 10, yang kemudian akan berbagi.

“Di kelas yang kita susuri (gedung kanan), berbagi dengan yang dari SMAN 10,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, ditekankan Yusan, prioritas Yayasan Melati ialah memastikan tidak ada siswa yang terpaksa berhenti belajar karena kehilangan ruang kelas, di balik sengketa aset pendidikan. (lis)