AJI Balikpapan Biro Samarinda Gelar Diskusi Jurnalisme Data

SAMARINDA – Jurnalisme data, menjadi hal penting dalam kemasan berita era kiwari. Maka dari itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Balikpapan biro Samarinda, mengadakan diskusi bertajuk jurnalisme data, di Kafe Pyramid Pallace pada Jumat (21/06/19). 

Hadir sebagai pemantik diskusi Jurnalisme data di bumi etam ini, Felanans Mustari dari Kaltim Kece dan M Rizkyawandi dari Kaltim Post.

dprdsmd ads

Pesatnya perkembangan informasi era digital, warganet menjadi saingan baru para pewarta, belakangan dikenal dengan citizen Jurnalis.

“Misal ada begal. Masyarakat sudah banyak membagikan infonya di media sosial,” kata Felanans.

Dia melanjutkan, ketika fungsi membagikan informasi itu diambil warga,  pekerjaan wartawan bisa berkurang. Namun, di sisi lain tugas pers bertambah. Selain melaporkan, pers harus memverifikasi dan juga komparasi.

Tidak hanya itu, Pers juga harus bisa mengolah data yang didapat. Sehingga, masyarakat bisa menikmati sajian jurnalistik dengan mudah.

“Kalau di media, jika kita berikan data mentah tidak akan terlalu berguna bagi pembaca,” sambung Felanans.

Sementara itu, M Rizkyawandi, Koordinator Tim Riset Kaltim Post menyampaikan sisi teknis dalam perolehan data. Ia mengungkapkan bagaimana dririnya melakukan kerja statistik untuk menunjang pemberitaan. Seperti melakukan riset dengan berbagai metodologi, untuk mendapatkan gambaran data dari isu yang akan digarap.

“Enggak melulu data itu angka, tapi bisa opini atau biasa disebut data kualitatif,” ujar alumnus Universitas Mulawarman tersebut.

AJI memang banyak memberikan perhatian terhadap penerapan jurnalisme data. Hal ini juga sebagai cara untuk menangkal masifnya peredaran berita bohong saat ini. 

Ketua AJI Balikpapan Devi Alamsyah menyebut, AJI memberikan perhatian khusu terhadap peningkatan kapasitas jurnalis. Maka dari itu, mereka mendorong terbentuknya  AJI Balikpapan Biro Samarinda untuk membantu melakukan program-program peningkatan kapasitas jurnalis. Hal ini pun direalisasikan dengan penyerahan SK biro dalam kesempatan yang sama.

“ini adalah program lama. Mendorong AJI ada di Samarinda. Akibat kesibukan akhirnya baru bisa genjot lagi. Samarinda jumlah wartawan lebih banyak dan tentunya dinamika lebih banyak,” pungkas Devi. (Arm)