Akun Twitter KPP PRD Dibatasi, KPW PRD Kaltim: Menyampaikan Ide Dan Kritik Kembali Disumbat

SAMARINDA – Pengurus dan kader Partai Rakyat Demokratik (PRD) se-Indonesia dibuat kaget dengan pembatasan akun media sosial (KPP) Komite Pimpinan Pusat PRD.

Siang ini, Senin (3/08/20) tiba-tiba pihak twitter membatasi 2 akun Pengurus KPP-PRD dan 1 akun resmi Partai tanpa sebab yang jelas.

dprdsmd ads

“Kita patut bertanya & sedikit curiga termasuk heran bin kaget lahhh,” ungkap Udin Rizky Ketua KPW PRD Kaltim.

Dirinya menjelaskan, dari pertengahan bulan Juli 2020 PRD Indonesia aktif berkampanye di media sosial dalam rangkaian pekan ultah ke-24 PRD. Dari sesi diskusi, pentas seni, hingga ditutup dengan acara pamungkas Pidato Ketum Agus Jabo semua dilaksanakan via online.

Kejanggalan yang pernah juga terjadi disaat pidato Ketum PRD Indonesia saat ditayangkan akun zoom yang biasa digunakan pada saat acara perayaan pekan ultah ke 24.

“Sempat bermasalah, akun zoom tersebut minta akses ulang password dll. Padahal sebelumnya tidak ada masalah, namun akhirnya tim IT kawan2 bisa memulihkan kembali akun zoom dan acara pamungkas pidato Ketum dapat berjalan denga baik walau ada keterlambatan jam tayang,”ucapnya.

Dan hari ini kejadian di twitter terjadi pula, pembatasan akun-akun pengurus aktif di KPP-PRD dalam berselancar di medsos platform twitter terhambat.

“Ini tentu sangat mengecewakan karena batasan-batasan menyampaikan ide atau gagasan maupun kritik kembali disumbat,”beber pria yang akrab disapa Udin itu.

Sebagai informasi tambahan, menjelang HUT PRD tagar #MenangkanPancasila & #RakyatAdilMakmur di twitter sempat tembus menjadi trending topik dan beberapa hari yang lalu juga akun resmi twitter PRD Indonesia membuat utas tentang kritik terhadap kebijakan pemerintah tentang dana covid19 100 Trilyun yang dialokasikan ke pihak korporasi, dalam utas tersebut PRD Indonesia kurang bersepakat bantuan dana besar ke korporasi tapi menitik beratkan alokasi anggaran pemerintah untuk UMKM & Koperasi sebagai soko guru ekonomi Bangsa Indonesia.

Setelah itu muncul-lah tagar #JokowiProKorporasi & #SelamatkanUMKM dan tagar-tagar tersebut meramaikan jagat maya twitter, sempat juga masuk dalam trending topik. Kita berharap pembatasan dalam ruang publik & media sosial dalam menyampaikan kritik, gagasan/ide, dll tidak kembali dikebiri, dihambat maupun dilarang. Hingga demokrasi kita tetap sehat, berkualitas, penuh dengan wacana-wacana segar & orsinil.

(Fran)