Andi Harun Tanggapi Soal Keluhan Warga Dimedsos Terkait Air Bersih

SAMARINDA – Berbagai cara dilakukan Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam menampung aspirasi warganya. Tidak hanya turun kelapangan, monitoring lewat media sosial juga dilakukan.

“Baru saja salah seorang sahabat mengirimi saya tangkapan layar (screenshoot) postingan FB mengenai keluhan terganggunya aliran air PDAM,” ucap Andi Harun melalui Postingan di akun Facebooknya, Rabu (07/04).

Dari informasi tersebut, Andi Harun mengaku sudah mengkonfirmasi kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) perihal kebenaran informasi itu.

AH sapaan karibnya menjelaskan, terganggunya aliran air atau adanya kekeruhan di beberpa wilayah, lantaran adanya aktivitas pengurasan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dilakukan Perumdam Tirta Kencana. Akibatnya sekira kurang lebih 8 jam lamanya gangguan aliran tersebut berlangsung.

Mantan Wakil ketua DPRD Kaltim ini meyakini bahwa langkah yang dilakukan Perumdam Tirta Kencana Samarinda sebagai bentuk pelaksanaan intruksi darinya untuk menyelesaikan permasalahan klasik di Kota Samarinda.

“Belum lagi penekanan bahwa Perumdam wajib menjaga kualitas layanan air selama aktifitas ibadah Ramadhan mengingat meningkatnya pemakaian air bersih,” tambahnya.

Ia pun meminta maaf atas keadaan tersebut jika mengganggu aktivitas masyarakat, pihaknya pun akan terus bernah lagi ke depannya.

“Mohon maaf bila keadaan ini mengganggu aktifitas warga. Kami terus berbenah, mohon do’anya semoga distribusi dan kualitas air kembali normal,” pungkasnya.

Adapun isi postingan sebagai berikut :

PENGURASAN AIR JELANG RAMADHAN | aliran terganggu 8 jam pada daerah aliran pengurasan.

Baru saja salah seorang sahabat mengirimi saya tangkapan layar (screenshoot) postingan FB mengenai keluhan terganggunya aliran air PDAM.

Tak menunggu waktu lama, saya konfirmasi kepada jajaran Perumdan Samarinda mengenai keadaan itu. Kekeruhan atau terganggunya aliran air PDAM di beberapa wilayah diakibatkan adanya aktivitas pengurasan oleh Perumdam jelang Ramadhan mengakibatkan lebih kurang 8 (delapan) jam lamanya gangguan aliran tersebut berlangsung. Saya meyakini langkah jajaran Perumdan Samarinda ini dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan instruksi saya agar masalah klasik ini secara bertahap segera dibenahi, belum lagi penekanan bahwa Perumdam wajib menjaga kualitas layanan air selama aktifitas ibadah Ramadhan mengingat meningkatnya pemakaian air bersih.

Mohon maaf bila keadaan ini mengganggu aktifitas warga. Kami terus berbenah, mohon do’anya semoga distribusi dan kualitas air kembali normal. (Fran)

kpukukarads