Samarinda – Anggota komisi II DPRD Samarinda Abdul Rofik meminta Dinas Perdagangan untuk melakukan pengawasan terhadap ketersediaan bahan pokok dan mengantisipasi lonjakan harga.
“Persoalannya adalah apakah dinas pasar sejauh mana ini bukan sebuah ceremonial, ketika kita sidak sudah turun harga, nanti kita tidak ada naik kembali,” katanya saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (23/11/2022).
Menurut dia, Pentingnya menjaga ketersediaan dan harga karenakan ada saja oknum-oknum yang menaikkan harga bahan-bahan pokok sehingga itu yang menyulitkan masyarakat.
“Banyak dulu yang kita sidak seperti minyak. Ternyata staf-staf kita yang disuruh membeli ternyata masih tinggi, ketika sudah turun kita borong. Kaget lah mereka dan ini termasuk permainan mereka,” bebernya.
Untuk itu Pemerintah bersama Forkopimda Kota Samarinda bekerja sama untuk menindak tegas oknum yang melakukan penimbunan pangan.
“Oleh karena itu, ini kesungguhan dari pemerintah baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif untuk benar-benar memberantas para pemain itu,” lanjutnya.
Dirinya menilai jika terjadi problem kelangkaan maka dengan sidak bukan lagi prioritas namun menyediakan inovasi yang dapat meningkatkan ketersediaan pangan.
“Oleh karena itu bukan lagi waktunya meninjau atau sidak, tetapi lebih ke inovasi menyediakan bahan kebutuhan pokok pangan,” terang Abdul Rofik.
Bagi dia inovasi yang di maksud dengan menambahkan lahan produktif pertanian sehingga mampu memenuhi ketersediaan bahkan memiliki stok dua kali lipat.
“Kalau misal stoknya satu minimal kita menyediakan 2 kali lipat, agar harga itu stabil dan tidak dipermainkan oleh orang lain,”tutupnya.(DODY/ADV)
